[caption id="attachment_380346" align="alignnone" width="480" caption="http://www.berliner-zeitung.de/berlin/demonstration-in-marzahn-800-anwohner-und-neonazis-demonstrieren-gegen-fluechtlingsheim,10809148,29209884.html"][/caption]
Aku sering di rumah akhir-akhir ini, kalau bukan untuk keperluan mendesak memang lebih suka di rumah . Menulis , belajar Herba , membaca dan chatting dengan teman-teman di belahan penjuru dunia untuk mengusir kebosananku sambil menunggu tukang bangunan rumah yang pemalas sekali menyelesaikan renovasi rumah kami. Renovasi rumah yang hanya secuil bisa molor hampir setahun, ini di Jerman lho bukan di Afrika ( sorry Afrika saya membandingkannya dengan anda , karena memang begitulah adanya ). Statemen ini kupinjam dari Seiko si orang Jepang kawanku , dia selalu membandingkan segala sesuatunya di Ndeso Magdeburg ini dengan Afrika. Jadi bukan salahku. Titik.
Makanya dari pada pusing tiap hari gondok, kecewa dan mangkel dengan kontraktor terburuk sekampung Magdeburg ini Sesekali ku buka televisi siapa tahu ada sesuatu menarik di sana. Sambil celingak -celinguk baca-baca koran dan tetap setia dengan CNN.
Ada Sms masuk dari teman ku Herr Maier di Marzhan , Marzhan sebuah Distrik yang terletak di Berlin Timur.
"Cepat buka TV dan saksikan Berita , jangan kesini sampai situsi tenang"
Aku memang berniat mengunjunginya minggu lalu tetapi dengan SMS tersebut niatan ini harus ku undur. Ku buka TV dan kusaksikan ternyata ada Demo di Marzhan. Mereka menolak dan berdemo Anti Pengungsi. Demonstran mengecam kurangnya konsultasi dan koordinasi Pemerintah setempat dan penduduk lokal tentang pusat pengungsi ( refugee centre / refugee camp) disana.
Seperti diketahui Jerman adalah negara pertama di Eropa yang menjadi tujuan para pencari suaka. Sebanyak 200.000 pencari suaka datang tahun ini dan jumlahnya hampir 60 persen lebih dari tahun 2013. Para pencari suaka politik kebanyakan datang dari negara yang dilanda perang terutama Suriah, Irak dan Afghanistan dll. Sebagai tambahan juga di Jerman kebanyakan Pusat pengungsi didirikan dari gedung bekas Barak tentara , Sekolah -sekolah yang sudah tidak terpakai , tenda , perumahan mobile yang bisa dipindah dll.
Secara teknis dan menurut hukum, pencari suaka tersebut bukan imigran ilegal. Mereka benar-benar legal sampai keputusan dibuat oleh Otoritas setempat apakah permohonan mencari suaka mereka di setujui atau tidak. Proses tersebut bisa sampai berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun di Jerman. Itulah perbedaan besar tentang persepsi pengungsi di benak kita , di mana setiap pengungsi apapun dinilai sebagai "ilegal" sampai terbukti sebaliknya. Tapi tentunya hal itu tidak akan terjadi di Jerman dan Negara EU lainnya.
Namun demikian menurut ku harus ada upaya lebih untuk menyelesaikan masalah pengungsi dari Suriah dan Irak oleh negara-negara yang sangat antusias mengobarkan dan menyiram minyak peperangan disana.
Arab Saudi, Kuwait, Qatar, Uni Emirat Arab, ditambah Rusia dan Amerika Serikat. Anda memecahkannya dan memulai peperangan saudara ini, sebaiknya negara-negara anda bisa menjadi tuan rumah untuk para pelarian ini yang lari dari kekacauan dan puing-puing yang anda tinggalkan. Tapi apa kenyataannya?. Pahit. Negara Serakah akan selalu menjadi serakah dan pecundang. Lalu siapa yang rugi? . Anda semua tahu dan bisa melihat sendiri situasi negara-negara yang telah diobok-obok negara lain. Bisakah kita belajar dari itu?. Semangat pasti bisa.
Aku membalas SMS Herr Maier di Marzhan .