Mohon tunggu...
Gitanyali Ratitia
Gitanyali Ratitia Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemilik SPA dan Healing Therapy di Jerman

53 yrs old Mom with 3 kids, Fans of Marilyn Monroe, Jazz & Metallica , Bali - Java Wellness & Healing di Jerman, Positive thinker, Survival. Reiki Teacher, Angelic healer, Herbalis. I’m not the girl next door, I’m not a goody goody, but I think I’m human and I original. Life Is beautiful but sometimes A Bitch and someday It F***s You In The Ass but heeey dude! be positive.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menjadi Nanny Menambah Pemasukan Keluarga

16 Februari 2015   03:04 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:07 1283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Beberapa tahun yang lalu sewaktu si bungsu baru lahir di Singapura saya mencari seorang Nanny / Babysitter untuknya. Nanny di sini bukan pembantu tetapi perempuan yang tugasnya menjaga bayi dan merawatnya. Si Nanny biasanya orang lokal . Ada tipe Nanny disini , yaitu yang mengasuh bayi dari pagi sampai sore dirumahnya sendiri atau si bayi diambil seminggu sekali dari rumah Nanny. Ada juga Nanny yang tugasnya datang ke rumah kita dan malam baru pulang. Nah di Singapura para Nanny atau Babysitter didominasi para Aunty-aunty atau Ibu-Ibu yang tidak bekerja di luar. Banyak Ibu-Ibu yang anak-anaknya sudah besar dan memutuskan nyambi menjadi Nanny.

Nah tentu saja gaji Nanny sangat mahal apalagi Nanny yang bertugas menjaga bayi kita 24 jam . Dan menjadi Nanny adalah jalan pintas untuk memperoleh pendapatan disini. Tetapi eiiit tunggu dulu , tidak mudah dan asal-asalan menjadi Nanny karena profesi ini membutuhkan rekomendasi , entah rekomendasi dari teman atau bekas orang tua yang menitipkan anak-anaknya atau bayinya pada Nanny-nanny lokal.  Nanny yang mempunyai banyak pengalaman membesarkan anak-anak dan mempunyai banyak jam terbang serta rekomendasi dari banyak orang akan sangat laris dan diburu. Bahkan para Ibu-ibu bekerja yang masih hamil pun sudah buru-buru membooking para Nanny on demand ini. Menarik bukan?.

Menemukan pengasuh yang tepat sangat penting. Itulah sebabnya sebelum mencari Nanny pertimbangan cermat  pengalaman si Nanny apa pas dengan kriteria yang kita cari , misalnya apakah dia bisa handle bayi baru lahir , usia anak,  preferensi bahasa yang dia kuasai , agama , kebutuhan makanan dan Lokasi rumah si Nanny. Pertimbangkan juga misalnya kita dari  keluarga Muslim dan hanya menginginkan Nanny yang Muslim, atau Chinese Family yang hanya mau Nanny yang bisa bahasa Mandarin dll.

Industri Nanny adalah industri yang tidak ada matinya, selama si Ibu-Ibu masih bekerja pasti mereka membutuhkan jasa para Nanny. Berapa pendapatan para Nanny ini ?. Lumayan kok disamping tidak terkena pajak , pendapatan Nanny adalah bersih seutuhnya yang di terima dari dari orang tua. Ini tentu saja dengan catatan kalau si Nanny mendapatkan klien sendiri tidak melalui agen, kalau melalui agent biasanya akan ada potongan-potongan dan biaya-biaya yang harus di cut .

Biasanya sih tidak banyak Nanny yang mau bekerja dengan Agen, mengapa? ya itu tadi terkena potongan. Padahal mengiklankan diri sendiri juga mudah kok untuk mencari klien, hanya saja klien tentu saja membutuhkan rekomendasi yang bagus .

Berikut guideline kira-kira berapa kisaran pendapatan menjadi Babysitter / Nanny di Singapura ( dalam SGD $ ) . Tentu saja kalau kita mendapatkan Nanny sendiri tanpa campur tangan agen harga bisa di negosiasikan . Banyak sekali iklan dari Ibu-ibu yang ingin menjadi Nanny , lihat saja iklan di Gumtree pasti banyak sekali offer-offer dari mereka.

1. Babysitter Di Rumah Nanny

Gaji tergantung pada pengaturan waktu dan berapa lama bayi di jaga, tetapi secara luas harga yang harus dikeluarkan  diklasifikasikan sebagai berikut:

A. Senin sampai Jumat (10 sampai 12 jam).

Biaya bulanan antara $ 750 dan $ 850

B. Senin sampai Jumat (10 sampai 12 jam) dan 2 Sabtu setengah hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun