Mohon tunggu...
gita nurfebriani
gita nurfebriani Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Saya adalah seorang penulis pemula yang baru belajar di komunitas literasi. Saya sudah menerbitkan dua buku novel Hijrahku Bukan Hanya Sekedar Dilisan dan Cintaku Bukan Hanya Diatas Kertas. Saya juga penulis 71 buku antologi. Saya sangat senang menebar kebaikan melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kenapa Harus Ada Dia

3 Februari 2024   19:51 Diperbarui: 3 Februari 2024   20:09 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kenapa Harus Ada Dia
By: Gita Nur Febriani

"Kenapa harus ada dia diantara kita?" tanya Julia.
"Sudahlah jangan memancing perdebatan yang tidak penting sama sekali," kata Kevin.
"Oh menurut kamu itu tidak penting, tapi menurutku itu penting, aku tidak bisa tenang ketika ada orang ketiga hadir dalam hubungan kita,"ucap Julia.
"Jadi kamu selama ini tidak percaya sama aku?" tanya Kevin.
"Bukan tidak percaya, tapi aku takut orang itu berhasil membuat kita berpisah," jawab Julia.

Semenjak kehadiran Rahel , hubungan Julia dan Kevin tidak terlalu harmonis lagi seperti dulu. Setiap hari mereka selalu berdebat tentang Rahel, sampai akhirnya membuat Kevin sangat kesal dengan sikap Julia yang cemburuan.

Suatu malam Kevin menelepon Julia untuk meminta maaf karena telah membentaknya.
"Kamu masih marah ya?" tanya Kevin.
"Tidak aku tidak marah," jawab Julia.
"Aku minta maaf ya, karena sudah membuat kamu sedih, aku merasa sangat bersalah karena sudah membentak wanita yang paling aku sayang, satu hal yang perlu kamu tahu aku sangat mencintaimu dengan tulus, walau seribu wanita mendekatiku, mereka tidak akan pernah bisa menggantikan posisimu, karena aku sayang kamu dengan tulus," ucap Kevin.
"Bagaimana jika orang berhasil memisahkan kita?" tanya Julia sambil menangis.
"Dengar baik-baik, mungkin dia berhasil memisahkan kita, tapi dia tidak akan pernah bisa menggantikan posisimu dihatiku," jawab Kevin.
"So sweet, maafiin aku ya sudah sering marah tidak jelas," ucap Julia.
"Tidak apa-apa, aku paham kamu melakukan itu karena kamu sayang aku," kata Kevin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun