Mohon tunggu...
gita nurfebriani
gita nurfebriani Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Saya adalah seorang penulis pemula yang baru belajar di komunitas literasi. Saya sudah menerbitkan dua buku novel Hijrahku Bukan Hanya Sekedar Dilisan dan Cintaku Bukan Hanya Diatas Kertas. Saya juga penulis 71 buku antologi. Saya sangat senang menebar kebaikan melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tangisan di Tanah Para Nabi

30 Januari 2024   20:14 Diperbarui: 30 Januari 2024   20:15 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tangisan Di Tanah Para Nabi

Karya : Gita Nur Febriani

Langit gulita mendadak memerah,
Hidup bersemi dalam bayangan konflik yang terus berlanju
Berkisah tentang luka tanah yang berdarah

Palestina kini merasakan duka yang tak ada habisnya
Jeritannya  terdengar di setiap sudutnya
Namun tak sedikitpun mereka menyerah

Bom....
Suara yang tidak asing di telinga mereka
Serangan Zionis yang menghancurkan impian dan kehidupan
Bayi dan balita tak bedosa kini yatim piatu dimana-mana

Suara tangisan mereka mulai terdengar
Mereka menangis bukan karena takut
Namun, karena mereka hanya ingin merasakan kemerdekaan
Ingin merasakan hari raya
Ingin merasakan masa kanak-kanak yang tenang
Yang telah direbut oleh zionis israel

Palestina ...
Kau tidak sendirian dalam perjuangan ini
Kami semua berdiri bersamamu
dalam satu suara cinta yang mendalam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun