Mengoptimalkan Pembelajaran Bahasa Inggris di Kelas

Bahasa Inggris adalah bahasa universal yang mendukung komunikasi di seluruh dunia. Selain itu, kehadiran bahasa Inggris memudahkan masyarakat di seluruh dunia untuk berinteraksi dimanapun mereka berada. Oleh karena itu, mempelajari dan memahami suatu bahasa juga membutuhkan kebebasan dan kenyamanan. Hal ini juga dikemukakan oleh Bung Tomo yang menuntut kebebasan berbahasa sejak Sumpah Pemuda 1928, setelah itu bahasa Indonesia juga tersedia secara bebas. Hal yang sama berlaku untuk bahasa asing dan lokal. Penggunaan bahasa Inggris juga sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda, dan dihapuskannya bahasa asing  oleh Jepang ini juga merupakan tinjauan terhadap sistem pendidikan bahasa  Indonesia. Saat ini, bahasa Inggris sangat membantu siswa  berkomunikasi dan meningkatkan kemampuan bahasa mereka. Kemajuan suatu negara juga tercermin dari kemampuannya sendiri dalam berbahasa Inggris sebagai bahasa dunia.

Di sekolah, siswa diajarkan berbagai jenis pola tata bahasa Inggris tanpa mengetahui penggunaan, klasifikasi, atau urutan kata. Siswa juga diajarkan di sekolah  hanya rumus untuk membentuk kalimat tanpa benar-benar mengetahui dan memahami arti dan penggunaan kalimat yang mereka pelajari.Keterampilan tidak selalu diajarkan. Sebenarnya sangat disayangkan. Selain pengetahuan tata bahasa, keterampilan berbicara juga sangat penting untuk menunjang pembelajaran siswa di sekolah. Selain untuk berlatih berbicara dalam bahasa Inggris, keterampilan berbicara ini juga dapat digunakan di sekolah sebagai kegiatan untuk membangun rasa percaya diri siswa. Berbicara adalah kemampuan untuk mengungkapkan pendapat, berkomentar, menerima atau menolak pendapat orang lain yang berbeda dengan pendapat Anda sendiri, serta bertanya dan  menjawab sendiri pertanyaan tersebut.

Sekalipun guru  mengajarkan keterampilan berbicara di kelas,  guru bahasa Inggris mungkin menghadapi hambatan dalam mengajar bahasa Inggris di kelas. Mulai dari ukuran kelas yang besar hingga media yang kurang memadai untuk mendukung pembelajaran bahasa Inggris. Keduanya dapat mempengaruhi pembelajaran bahasa Inggris yang disajikan oleh guru. Jika jumlah siswa di kelas terlalu banyak, maka suasana di kelas  tidak akan baik dan tidak menyenangkan. Selama pelajaran bahasa, jumlah siswa di kelas harus dibatasi agar mereka dapat mengasimilasi dan mengasimilasi informasi yang terkandung dalam kegiatan pembelajaran secara memadai. Namun, sebagian besar sekolah di Indonesia justru  memiliki lebih dari 30 siswa dalam satu kelas, dan suasana belajar  mengajar  tidak efektif. Jadi bagaimana seharusnya kita belajar bahasa Inggris di Indonesia, negara berkembang? Ada beberapa metode yang dapat digunakan guru untuk meningkatkan pembelajaran bahasa Inggris di kelas.

1. Belajar bahasa Inggris sebagai guru harus dalam lingkungan yang menyenangkan dan kondusif. Kedua faktor penting ini memastikan bahwa siswa di kelas Anda dapat menyerap materi yang  diberikan oleh guru dengan baik. Sebagai guru, guru seharusnya tidak menekankan tata bahasa, tetapi harus dapat memberikan arahan tentang bagaimana dan apa fungsi  pola tata bahasa yang mereka pelajari, sehingga Anda dapat memperdalam pemahaman Anda, bukan hanya untuk  membuat kalimat. Namun, siswa di kelas juga harus mampu memahami apa yang mereka tulis. Dalam percakapan, guru harus mengajarkan kosa kata kelas yang berguna dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini diharapkan akan membantu siswa merasa lebih percaya diri dalam menggunakan kemampuan bahasa Inggris mereka sehingga mereka merasa nyaman memulai percakapan di kelas. baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah.

 2. Guru dan staf di sekolah lain harus dapat memberikan ruang bagi siswa untuk  memperhatikan kemampuan berbahasa Inggris dan melatih keterampilan menulis bahasa Inggris. Hal ini sangat penting karena dapat memotivasi siswa untuk  berbicara, mendengarkan dan menulis bahasa Inggris dengan lancar. Misalnya, seorang guru dapat mendirikan klub bahasa Inggris di sekolah sehingga teman sekelas dan guru dapat bertukar pikiran dan meningkatkan keterampilan menulis, berbicara, dan membaca bersama. Guru juga diharapkan untuk menekankan fungsi dan aplikasi dari semua elemen tata bahasa yang dijelaskan kepada  siswa. Hal ini memungkinkan guru untuk benar-benar memahami kapan dan bagaimana siswa menggunakan keterampilan bahasa Inggris yang diperoleh sebelumnya.

3. Guru juga dapat menanamkan rasa percaya diri pada keterampilan berbicara yang diajarkannya dengan memperkenalkan bahan bacaan bahasa Inggris sesuai usia yang menambah kosa kata yang sangat berguna untuk percakapan sehari-hari. Dengan cara ini, siswa  juga harus dapat menularkan minat mereka terhadap bahasa Inggris di sekolah. Anda tidak hanya akan dapat memahami kosakata dari bahan bacaan. Peran guru dalam pembelajaran bahasa Inggris harus dapat memastikan bahwa siswa menerima materi berulang kali untuk memperdalam pemahaman mereka tentang apa yang telah mereka pelajari dan memberdayakan mereka untuk menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari. .
 
4. Media yang mendukung pembelajaran bahasa Inggris termasuk yang paling mendukung untuk mendorong guru mengajar secara efektif di kelas. Sebagai tutor  sekolah, guru  dapat menggunakan situasi sehari-hari untuk mengajar bahasa Inggris di kelas mereka. Dengan cara ini diharapkan imajinasi dan pikiran siswa  lebih dekat dengan materi yang diajarkan, dan guru juga lebih bisa memberikan informasi dalam  materi yang diajarkan di kelas.

Hal ini dapat dikembangkan oleh guru Bahasa Inggris Indonesia untuk mengoptimalkan kegiatan belajar mengajar di kelas. Dengan mengembangkan beberapa hal tersebut, siswa juga dapat belajar bahasa Inggris dengan lebih baik. Media pembelajaran yang tepat, ruang kelas yang kondusif, dan kesadaran seorang guru terhadap pemahaman siswa terhadap materi dalam suasana yang nyaman juga dapat meningkatkan keterampilan yang dibutuhkan  siswa. Dengan cara ini, siswa juga dapat menyeimbangkan  teori dan penguasaan materi dalam bahasa Inggris.

Nama: Gita Nurfalah

NIM: 2223210098

Nama Dosen: Dr. Murti Ayu Wijayanti, M. Pd.