Hilangnya pesawat AirAsia QZ8501 hingga kini masih dalam pencarian, ditemukannya pesawat dan kabar berita dari korban tentu sangat dinanti-nantikan oleh sanak keluarga bahkan masyarakat luas yang turut prihatin dengan kejadian naas ini. tentunya pencarian di laut luas ini tidak semudah kita mencari di daratan. Namun para tim penyelamat hingga hari ini masih terus berusaha mencari pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang secara misterius tersebut. Basarnas juga berjanji tidak akan memberi batas waktu pencarian hingga akhirnya pesawat beserta korban dapat ditemukan.
Sampai hari ini pencarian telah terhitung 2 hari semenjak di kabarkan hilang kontak di sekitar tanjung pandan, antara Belitung dan Kalimantan. Pencarian pada hari kedua telah di bantu menggunakan lima pesawat TNI AU, di fokuskan sekitar pulau Belitung hingga selatan Pulau Kalimantan, namun pencarian yang dilakukan selama kuarang lebih 9 jam terebut belum ada titik terang temuan pesawat AirAsia. Pencarian kurang lebih 9 jam dengan mengambil area disebelah utara pulau Belitung sampai di sebelah selatan pulau Kalimantan. Namun pada hari itu dari komunikasi yang di lakukan melalui interplane dari semua pesawat baik dari sector yang telah ditentukan oleh basarnas di sector 1 2 3 4 belum juga ditemukan tanda-tanda pesawat AirAsia.
Sebelumnya, pesawat AiraAsia dengan nomer penerbangan QZ8501 berjenis Airbus A320-200 dengan nomer registrasi PK-AXC dinyatakan hilang kontak pada ahad pagi, 28 Desember 2014. Bertolak dari bandara Juanda, pesawat itu membawa 155 orang penumpang dan 7 awak pesawat. Di antara penumpang terdapat warga Negara asing yakni perancis, Korea Selatan, Malaysia, Singapura, dan Inggris.
AirAsia QZ8501 dinyatakan menghilang setelah meminta izin untuk menaikan ketinggian pada ATC. Semula, Kapten Iryanto, pilot AirAsia, terbang pada ketinggian 32 ribu kaki, lantas meminta pada ATC untuk naik hingga 38 ribu kaki.
Dan hari ini Skuadron Landasan Udara Halim Perdanakusuma kembali melanjutkan pencarian pesawat AirAsia QZ8501 pada hari ini, Selasa (30/12/2014). TNI AU mengerahkan dua pesawat C130 Hercules, Satu pesawat Boeing 737 intai maritime, dan dua super Puma. Jadi ada lima pesawat yang melakukan operasi pencarian pada hari ini. Pada pencarian hari ketiga Skuadron Halim di tugaskan oleh Basarnas untuk melakukaan penyisiran di sisi selatan pulau Kalimantan, tepatnya di wilayah kabupaten Pangkalanbun, Kalimantan tengah.
Komandan Lanud Halim Marsekal Pertama Sri Pulung menjelaskan, pesawat yang di tugaskan untuk menyisir sisi selatan pulau Kalimantan adalah Hercules C130, sedangkan CN C295 masih di fokuskan di kawasan pencarian dalam dua hari terakhir, yakni di perairan sekitar pulau Belitung.
“sesuai dari Basarnas, kami mendapatkan penugasan di dua area tadi. Berdasarkan info dari BMKG, cuacaa untuk hari ini cukup mendukung untuk dilakukaan proses pencaria ” kata Sri, sebelum keberangkatan timnya, di Lanud Halim, Selasa pagi.
Menurut Sri , Hercules C130 memiliki kemampuan terbang selama 10 jam non-stop, sedangkan CN C 295 selama delapan jam. Khusus untuk pencarian di selatan Kalimantan, kata dia, pihaknya akan mulai melakukan pencarian di wilayah daratan. “konsentrasinya di wilayah daratan terlebih dahulu, baru kemudian kearah selatan di bagian pantai, dan terakhir di laut” kata Sri.
Dapat kita lihat bahwa semua pihak yang bersangkutan telah berusaha keras mengerahkan segala tenaga dan kekuatan dalam melakukan pencarian untuk dapat menemukan pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang secara misterius ini. kita sebagai masyarakat yang pastinya turut prihatin juga bisa membantu walaupun itu hanya sebatas doa. Semoga pesawat AirAsia QZ8501 dapat segera di temukan dan semua korban tetap dalam kondisi selamat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H