Mohon tunggu...
Gita Novia Putri
Gita Novia Putri Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

communication science of state Islamic University Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Aneroxia Nervosa, Hati-hati Diet Membunuhmu!

4 Januari 2015   00:56 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:52 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pada umumnya wanita tidak pernah puas dengan keadaan diri nya sekarang. Ada yang merasa tarlalu kurus dan ingin menambah berat badan. Ada juga yang merasa diri nya terlalu gendut yang akhirnya ingin menurunkan berat badannya agar mendapatkan bentuk dan berat badan sesuai yang diinginkan. Tidak masalah jika para wanita memang ingin melakukan perubahan terhadap bentuk dan berat badan jika memang tidak sesuai, maksudnya disini terlalu gendut atau terlalu kurus. Namun yang jadi masalah adalah jika seseorang yang telah memilikiberat badan yang sesuai atau bahkan telah terbilang kurus namun masih saja terobsesi untuk terus menurunkan berat badannya, seolah-olah naiknya berat badan merupakan suatu mimpi buruk untuk mereka yang pada umumnya adalah para wanita. Tindakan seperti ini di dunia psikologi biasanya disebut Aneroxia Nervosa. Lalu apakah sebenarnya Aneroxia Nervosa ?. Apakah yang di lakukan orang-orang yang mengidap Aneroxia Nervosa.

Aneroxia Nervosa adalah gangguan makan yang disebakan karena seseorang terobsesi terhadap berat badan dan makanan yang iamakan. Dengan ber-Aneroxia Nervosa, ia mencoba untuk mempertahankan berat badan jauh dari batas normal. Untuk mencegahberat badannya meningkat atau melanjutkan menurunkan berat badan,ia ber-Aneroxia Nervosa untuk melaparkan diri sendiri atau berolah raga secara berlebihan. Aneroxia Nervosa tidak semata-mata mengenai makanan. Ini merupakan cara-cara yang tidak sehat untuk mengatasi masalah emosional bagi seseorang yang sangatmemuja kekurusan bentuk tubuhnya. Tentunya Aneroxia ini sangat berbahaya dan berpotensi dapat mengancaam nyawa. Penurunan berat badan yang skstrem bagi penderita Aneroxia sangat berbahaya bagi kesehatan bahkan dapat mematikan. (http://doktersehat.com/anorexia-nervosa-dan-obsesi-ingin-kurus/ )

Secara harfiahAneroxia Nervosa biasa di artikan sebagai kehilangan nafsu makan. namun definisi yang seperti ini dapat dikatakan salah. karena apa, penderita Aneroxia sendiri sebenarnya merasakan laparnamun menolak untuk makan demi mendaptkan berat badan yang Ia ingikan.

Sebenarnya apayang menjadi penyebab dari Aneroxia Nervosa ini?

Penyebab pasti dari Aneroxia ini masih belum diketahui.Namun di duga akibat kombinasi antara emosi, karakter pribadi dan pola pikir. Faktor biologis dan lingkungan juga menjadi salah satu factor pendukung terjadinya Aneroxia. Penderita aneroxia biasanya pernah memiliki sejarah buruk, bisa dalam hubungan pertemanan ataubahkan percintaan. Yang mana mereka pernah di campakkan karena alasan badan mereka yang menurut orang-orang terlihat lebih gemuk dari pada yang lainnya. Tekanan dari teman danlingkungan sekitar yang memiliki fisikyang cantik dengan badan yang kurus juga menjadi pemicu seseorang mengalami Aneroxia Nervosa. Perasaan rendah diri, marah, cemas, kesepian dan selalu merasa kekuranganjuga memiliki konstribusi sesorang mengalami Aneroxia Nervosa.

Lalu siapa saja yang biasanya mengalamiAneroxia Nervosa ?

Gangguan seperti Aneroxia Nervosa ini biasa di alami oleh para kaum wanita. Yang umum nya berprofesi sebagai seorang actor, model, model,atlet. Mereka takut akan naiknya berat badan karena tuntutan profesi yang mereka kerjakan lebih melihat kepada bentuk badan. Mereka sangat terlihat perfeksionis dengan obsesif, cemas atau gejala depresif.Anorexia Nervosa dimulai pada masa pubertas dan dapat muncul kapan saja.

Dan adapun karekter dari Aneroxia Nervosa menurut Diagnostic and Statistical Manual of (DSM-IV: American Psycchiatric Assosiation, 1994) ada 4 kriteria diagnostic untuk Anorexia Nervosa, yaitu:

1.Sangat takut menjadi gemuk walaupun sebenarnya berat badan telah berada di bawah normal.

2.Mengalami gangguan dalam menerima berat badan atau bentuk tubuhnya yang pada akhirnya mempengaruhi penilaian terhadap berat badan atau bentuk badannya. Gangguan dalam menerima berat badan atau bentuk badan juga mempengaruhi penilaian penderita Anorexia Nervosa terhadap resiko yang akan muncul apabila berat badannya tetap berda di bawah normal (keseriuusan penyakitnya).

3.Menolak untuk mempertahankan berat badan sesuai dengan umur dan tinggi badannya.

4.Perempuan mengalami gangguan pada siklus menstruasinya yang biasanya terjadi sebelum adanya penurunan berat badan secara drastis. Gangguan ini ditandai dengan tidak hadirnya menstruasi minimal 3 kali sesuai siklusnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun