Pada tahun 1930-an, sebuah penemuan revolusioner dilakukan di dunia otomotif yang kemudian mengubah seluruh industri mobil di dunia. Penemuan tersebut adalah roda kelima atau "spare tire" yang digunakan sebagai ban cadangan jika salah satu ban mobil rusak.
Sebelum penemuan roda kelima, mobil hanya dilengkapi dengan empat ban dan jika salah satu ban mengalami kerusakan, mobil harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum dapat melanjutkan perjalanan. Hal ini dapat mengakibatkan keterlambatan dan kerugian ekonomi bagi pemilik mobil.
Pada tahun 1935, perusahaan mobil Amerika, Chrysler Corporation, memperkenalkan roda kelima sebagai fitur standar pada mobil-mobil produksinya. Penemuan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat dan segera diadopsi oleh produsen mobil lainnya di seluruh dunia.
Roda kelima membawa perubahan besar dalam dunia otomotif dan memberikan kemudahan bagi para pengemudi dalam mengatasi kerusakan ban yang tak terduga. Selain itu, roda kelima juga memberikan keamanan tambahan karena pengemudi tidak perlu mengejar waktu dalam memperbaiki ban dan dapat tetap melanjutkan perjalanannya.
Dalam perkembangannya, roda kelima juga menjadi bagian dari desain mobil yang sangat populer dan menjadi ciri khas pada mobil-mobil tertentu. Meskipun roda kelima saat ini mungkin kurang digunakan karena teknologi modern yang lebih baik dan ban yang lebih tahan lama, namun pengaruhnya sebagai inovasi otomotif tetap besar dan tidak bisa diabaikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H