Pada hari kamis tanggal 13 April 2023, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Cibiru Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) sedang menjalani observasi kepada siswa SD untuk memenuhi tugas mata kuliah Perkembangan Peserta Didik SD (PPDSD) dengan dosen pengampu, yaitu Bu Triana Lestari, S.Psi, M.Pd.
Observasi yang dilakukan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perkembangan emosi yang dimiliki siswa SD. Kelompok 5 yang beranggotakan 4 orang, yaitu Destri Maryam Suci Hawati, Gita Maulida Nurhandini, Rizky Amalia Hidayat, dan Tresna Sanubari melakukan observasi di SDN 247 Sukapura kepada siswa kelas 5 SD. Akan tetapi, dalam observasi ini difokuskan kepada 1 kelas saja, yaitu kelas 5D yang terdapat 28 siswa.
Setiap anak mengalami perkembangan baik secara fisik maupun mental. Dengan mengamati perkembangan emosi yang dimiliki anak, dapat dengan mudah dalam menemukan dan memahami bagaimana emosi anak saat ini yang kemudian akan dibimbing dan diarahkan ke perkembangan yang lebih baik dengan bantuan dari orang dewasa yang memiliki emosional stabil, seperti orang tua atau guru.
Perkembangan emosi pada anak dengan usia 7 sampai 12 tahun sudah dapat mampu memahami emosi orang lain dan merespon berbagai macam emosi yang dia terima dari orang lain.
Selain itu, anak sudah mampu mengontrol emosi-emosi seperti rasa takut, sedih, marah, senang, jijik, dan kaget serta sudah mengetahui penyebab dia merasakan emosi tersebut. Terutama pada usia 11-12 tahun, anak sudah mengerti baik dan buruk dari sesuatu dan memahami norma nilai yang berlaku di lingkungan sekitarnya.

Untuk mendukung dalam kegiatan observasi, dibersamai dengan media pembelajaran yang dapat membantu dalam mengamati proses perkembangan emosi yang dimiliki siswa. Media yang digunakan adalah Media Ular Tangga Emosi yang membantu dalam perkembangan emosi siswa. Selain mengasyikkan, siswa juga dapat dengan mudah mengenali bermacam-macam emosi saat bermain dengan media pembelajaran ini.
Media ini juga mengasah perkembangan motorik siswa karena menggunakan gerak tubuh saat bermain. Tak hanya perkembangan emosi dan motorik, guru juga bisa mengamati pemilihan bahasa yang digunakan siswa saat menceritakan pengalaman-pengalaman dari beberapa emosi, sehingga perkembangan bahasanya bisa diamati.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI