Mohon tunggu...
Gita Leviana Putri
Gita Leviana Putri Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Redaktur Pelaksana LPM PILAR Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Money

Mimpi Indonesia Menjadi Negara Maju

26 Oktober 2012   05:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:23 935
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Krisis ekonomi global yang terjadi belakangan ini, erat kaitannya dengan krisis yang terjadi di Amerika dan Eropa. Sistem ekonomi terbuka yang dianut saat ini, membuat resesi di suatu Negara menjalar ke Negara lain. Akan tetapi krisis ekonomi global yang terjadi tidak membuat kondisi perekonomian Indonesia lesu. Terbukti pada tahun 2012 menurut laporan Badan Pusat Statistik pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan ke III ini mencapai 6.6%. Hal ini tentunya membawa keyakinan besar bahwa perekonomian Indonesia pada akhir tahun 2012 bisa mencapai 6.5%.

Selain itu, indonesia juga berhasil menjaga stabilitas sistem keuangan dan membuat status sovereign rating Indonesia menjadi Investment grade, apresiasi tersebut diberikan oleh 2 lembaga peringkat yaitu Fitch Ratings dan Moody's Investor Service (KSK BI, Maret 2012)

Keyakinan Indonesia untuk menjadi Negara maju ini didukung pula dengan program pemerintah yang di koordinatori Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, yang merumuskan program MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Perekonomian Indonesia ) tujuannya tidak lain untuk mewujudkan Indonesia mandiri, maju, adil dan makmur.

Akan tetapi, pada awal bulan september lalu World Economic Forum (WEF) mengumumkan sesuatu yang seharusnya menyadarkan semua pihak. Dalam laporan tahunan The Global Competitiveness 2012-2013 yang dikeluarkan WEF tersebut disebutkan bahwa daya saing Indonesia kembali menurun dari peringkat peringkat 46 keposisi 50 dari 144 Negara.

Salah satu indikator penilaian WEF adalah infrastruktur di Indonesia, yang tahun ini mengalami penurunan tren sebesar 2 point.Kenaikan peringkat Indonesia sebagai Negara layak Investasi tidak akan menarik minat investor, karena peringkat Infrastruktur Indonesia yang turun. Perbaikan infrastruktur terkendala karena minimnya dana untuk perbaikan dan perawatan infrastruktur yang ada. Akan tetapi, pemerintah melalui program MP3EI nya tahun ini mulai memfokuskan untuk memperbaiki infrastrktur di Indonesia, khususnya wilayah timur, yang dianggarkan 50% dari anggaran infrastruktur pemerintah. Memang, infrastruktur haruslah menjadi fokus perhatian pemerintah, sebab telah banyak penelitian yang menyebutkan bahwa Infrastruktur memiliki korelasi yang positif dengan pertumbuhan ekonomi. Penelitian akhir-akhir ini memperkirakan bahwa kenaikan 1 persen dalam investasi infrastruktur dapat menyumbang 0,3 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia.

Untuk itu diperlukan konsistensi dari pemerintah untuk memperbaiki infrastruktur yang ada, karena selain masalah infrastruktur berikut ini adalah laporan WEF dalam laporan The Global Competitiveness 2012-2013 mengenai permasalahan terbesar yang dihadapi Indonesia pada kurun waktu 2009-2012.

No

2009

2010

2011

2012

1

Birokrasi Pemerintah

Birokrasi Pemerintah

Korupsi

Birokrasi Pemerintah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun