Macam-macam karakter
Hipocrates dalam Darwis (2009) menggolongkan manusia dalam empat jenis karakter, yaitu :
- Sanguine : Pembicara, Orang sanguin sangat gampang dikenali. Dia adalah pusat perhatian, selalu riang, ramah, bersemangat, suka bergaul atau luwes dan suka berbicara. Segala sesuatu yang dihadapi dianggap sangat penting hingga dilebih-lebihkan tapi selalu pula dapat dilupakan begitu saja. Inilah salah satu kejelekan mereka disamping tidak disiplin, tidak bisa tenang atau gelisah, tidak dapat diandalkan dan cenderung egois.
- Kolerik : Pemimpi, Seorang kolerik amat suka memerintah. Dia penuh dengan ide-ide, tapi tidak mau diganggu dengan pelaksanaannya sehingga lebih suka menyuruh orang lain untuk menjalankannya. Kemauannya yang keras, optimistik, tegas, produktif dipadu dengan kegemaran untuk berpenampilan megah, suka formalitas dan kebanggan diri menjadikannya seseorang yang berbakat pemimpin.Tapi karena dia juga senang menguasai seseorang, tidak acuh, licik, bisa sangat tidak berperasaan ( sarkastis) terhadap orang dekatnya sekalipun, akan menjadikan dia sangat dibenci.
- Melankolik : Pelaksana, Segala sesuatu amat penting bagi dia. Perasaannya adalah hal yang paling utama. Justru karena itu dia melihat sisi seni sesuatu, idealis, cermat, dan amat perfeksionis. Kelemahannya ialah ia selalu berpikir negatif, berprasangka buruk, yang membuatnya khawatir, dan sibuk berpikir.
- Flegmatik : Penonton, Orangnya tenang, lembut, efisien, kurang bergairah, tapi juga tidak gampang kena pengaruh. Orang-orang akan menyangka dia tidak berminat atau tidak tertarik disebabkan oleh lamanya dia mengambil tindakan atas sesuatu. Dia bertindak atas dasar keyakinannya bukan atas dorongan naluri. Suka melindungi diri, tidak tegas, penakut, kikir adalah kelemahannya
Tulisan diatas merupakan pendapat oleh ahli yang membagi manusia dalam beberapa karakter, lalu dapatkah kita sendiri menilai karakter seseorang dengan baik, membahas tentang karakter merupakan hal yang cukup menarik karena secara tidak langsung kita dapat mengetahui pribadi kita masing-masing.
Karakter akan terbentuk dari sebuah pola pikir, lalu dilanjutkan oleh tindakan/sikap (attitude) menjadi kebiasaan yang terus dilanjutkan hingga terlihat karakter dari seseorang. Karakter diri sudah jelas terlihat dan sulit untuk diubah dalam beberapa pendapat banyak yang berkata karakter seseorang tidak dapat diubah,  dan ini benar bila kita tidak pernah bisa untuk merubah pola pikir kita. karakter menentukan masa depanmu mengapa demikian karena dari karakter kita dapat dilihat dan dinilai seseorang dalam menjalani kehidupan. Apapun karakternya kita harus tetap bijak dalam menilai, juga yang terpenting kita harus bisa mengendalikan diri dengan baik dan tetap jadi diri sendiri. Jadi yang mana karaktermu ?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H