Mohon tunggu...
gita elza
gita elza Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

If it makes you happy, it doesn't have to make sense to others, right?

Selanjutnya

Tutup

Love

Risiko dalam Hubungan Pribadi, Kapan Harus Bertahan atau Melepaskan?

9 Oktober 2024   20:38 Diperbarui: 9 Oktober 2024   21:28 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Depresi dan Kecemasan

   Ketidakpastian yang berlarut-larut dalam hubungan dapat memicu kecemasan dan bahkan depresi. Kita terus-menerus bertanya-tanya tentang masa depan dan meragukan keputusan yang sudah diambil, yang membuat kita semakin tidak tenang.

Kapan Harus Bertahan?

Meski menghadapi tantangan, ada beberapa kondisi yang memungkinkan hubungan layak untuk diperjuangkan:

1. Kedua Pihak Masih Mau Berusaha

   Jika kedua pihak masih bersedia untuk berkomunikasi dan memperbaiki masalah yang ada, ini adalah tanda positif. Hubungan yang sehat memerlukan upaya dari kedua belah pihak, dan kesediaan untuk tumbuh bersama menjadi dasar penting untuk bertahan.

2. Perubahan dan Komitmen

   Terkadang, masalah dalam hubungan muncul karena kurangnya kesadaran atau pemahaman. Jika pasangan menunjukkan perubahan sikap, komitmen untuk memperbaiki diri, dan rasa hormat yang lebih besar terhadap kebutuhan Anda, ini bisa menjadi alasan untuk tetap berjuang.

3. Hubungan Penuh dengan Momen Positif

   Jika meskipun ada masalah, Anda masih bisa menemukan kebahagiaan dalam hubungan, momen-momen positif ini bisa menjadi landasan untuk mempertahankan hubungan.

Kapan Harus Melepaskan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun