Salah satu upaya yang telah dilakukan yaitu menggandeng Komunitas Kesenian Kuda Lumping Wahyu Sekar Ngremboko dari Desa Ngasem RT 04/RW 05 agar kesenian Kuda Lumping tetap lestari. Komunitas WSN sendiri telah berdiri sejak tahun 2015, Wahyu Sekar Ngremboko berasal dari Bahasa Jawa yang memiliki arti harapan untuk terus berkembang menjadi besar dan maju dalam kiprah melestarikan kesenian tari kuda lumping.
Sejak pukul 13.00 -- 17.00 WIB, Pagelaran Tarian Kuda Lumping ditampilkan dengan kompak dan penuh semangat, hal ini tidak terlepas dari persiapan matang Komunitas Kesenian Kuda Lumping Wahyu Sekar Ngremboko dan Tim KKN-Tematik Universitas Diponegoro sejak satu bulan sebelumnya. Antusiasme masyarakat Kelurahan Pudakpayung juga sangat tinggi terhadap kegiatan Pagelaran Kesenian Kuda Lumping yang membuat Lapangan Taman Bumirejo dipenuhi penonton dari mulai anak-anak hingga lansia. Meski sangat ramai, masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan. Selain Pagelaran Tarian Kuda Lumping, acara ini juga menggandeng para UMKM Kelurahan Pudakpayung untuk ikut terlibat memeriahkan dan juga bekerja sama dengan Puskesmas Kelurahan Pudakpayung yakni mengadakan vaksinasi ketiga atau vaksinasi booster.
Penulis: Gita Ayudhia Fitriani, Perencanaan Tata Ruang dan Pertanahan 2019
Dosen Pendamping: Triyono, S.H., M. Kn.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI