Kampus Mengajar adalah bagian dari program Kampus Merdeka yang melibatkan mahasiswa di setiap kampus dari berbagai latar belakang pendidikan untuk membantu proses belajar mengajar di sekolah, khususnya pada jenjang pendidikan dasar dan memberikan kesempatan kepada mereka belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan. Sehingga untuk mengembangkan keterampilan belajar mengajar pada mahasiswa.
Kampus Mengajar adalah kegiatan mengajar di sekolah yang merupakan bagian dari program Kampus Merdeka. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim menjelaskan tujuan diadakannya Kampus Mengajar adalah pertama, untuk menghadirkan mahasiswa sebagai bagian dari penguatan pembelajaran literasi dan numerasi. Kedua, membantu pembelajaran di masa pandemi, terutama untuk SD di daerah 3T. Penyelenggaraan program ini sendiri adalah atas dukungan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Indonesia sedang membutuhkan bantuan berbagai pihak untuk bergerak secara sinergis menyukseskan pendidikan nasional. Gerakan ini dapat dilakukan oleh siapapun termasuk mahasiswa untuk membantu sekolah, khususnya jenjang pendidikan dasar untuk memberikan kesempatan belajar optimal kepada semua peserta didik dalam kondisi terbatas dan kritis selama pandemi. Adanya pandemi COVID-19 yang membuat pemerintah mengeluarkan berbagai kebijakan salah satunya di dunia pendidikan yaitu program Kampus Mengajar. Dengan adanya program Kampus Mengajar pemerintah mengharapkan dapat menjadi solusi dari permasalahan dunia pendidikan saat ini khususnya jenjang pendidikan dasar.
Literasi dan Numerasi adalah kompetensi yang bersifat mendasar. Kemampuan berfikir tentang dan dengan Bahasa serta matematika diperlukan dalam berbagai korteks, baik personal, social, maupun professional. Degan mengukur kopetensi yang bersifat mendasar (bukan konten kurikulum atau pelajaran. Dua asesmen baru ini dirancang khusus untuk fungsi pemerataan dan perbaikan mutu pedidikan secara nasional. Literasi dan Numerasi ini diharapkan bisa dan harus dikembangkan melalui berbagai mata pelajaran, termasuk IPA,IPS,Kewarganegaraan, Agama, Seni dan yang lainnya.
Kegiatan mengajar literasi dan numerasi menjadikan peserta didik lebih paham akan memahami teks bacaan dan pembelajaran numerasi. Peserta didik kelas rendah yang diajarkan kegiatan literasi dan numerasi sangat antusias dan memiliki pemahaman konsep belajar yang lebih meningkat dari sebelumnya dengan menggunakan media pembelajaran dan siswa dianjurkan untuk aktif dalam proses belajar. Sedangkan untuk kelas tinggi lebih mudah memahami materi yang disampaikan dan untuk numerasinya peserta didik lebih mudah mengaplikasikan dalam berbagai soal yang diberikan oleh guru.
Pemahaman IPA yang diberikan dapat meningkatkan pemahaman materi abstrak kepada peserta didik. Sedangkan pemahaman yang diberikan melalui metode ceramah dan memberikan contoh secara fakta dilingkungan sekitar supaya anak tahu dan cepat atau mudah paham menerima materi yang disampaikan.
Pemahaman PABP pada peserta didik dilaksanakan dengan bantuan guru PAI untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam memahami materi dan menerapkan nilai-nilai agama yang diajarkan selama pembelajaran berlangsung. Peserta didik sangat antusias dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar secara individu maupun berkelompok.
Dan Pembelajaran sesuai dengan Tema kelas III Kurikulum 2013 peserta didik saya sebagai guru pendamping di kelas III mengajarkan dengan media pembelajaran dan siswa dianjurkan untuk aktif dalam proses belajar.
Selain pembelajaran kami juga mengadakan perlombaan-perlombaan yang bertepatan dengan bulan suci Ramadhan yaitu nama kegiatannya "Semarak Ramadhan" perlombaannya meliputi : Lomba Sholawat, lomba Adzan. Lomba mewarnai dan kaligrafi, lomba fashion show, dan lomba tahfidz. disini siswa dapat mengembangkan bakatnya masing-masing dan melatih kepercayaan diri.