Clodi atau popok kain ini sudah menjadi primadona para bunda, terlebih kepada mereka yang mempunyai anak dengan keadaan kulit sensitive. Karena telah banyak dari bunda yang mencobanya demi kesehatan si kecil, dan mengurangi sampah plastik. Namun, masih banyak keluhan dari popok kain cuci ulang ini karena cepat bocor.
Adapun beberapa faktor penyebab popok kain bayi atau popok clodi ini menjadi cepat bocor. Contoh: tidak melakukan pre-wash. Bahkan mungkin dari kualitas popok clodi tersebut yang kurang bagus yang menyebabkan mempengaruhi daya serapnya.
Dibawah ini tips mencegah popok kain bayi dari kebocoran, berikut beberapa tips yang bisa diikuti bunda:
1. Memilih Clodi Yang Berkualitas
Pertama adalah memastikan bahwa popok clodi berkualitas terbaik. Selain dari desainnya yang lucu, namu dari bahan dan jahitannya juga perlu diperhatikan. Popok clodi terbaik kualitasnya pasti dijahit dengan rapi karena itu dapat berpengaruh terhadap ketahanan popok.
(Baca juga: Cara-cara Memilih Popok bagi Bayi Baru Lahir)
2. Gunakan Clodi dengan Rapi
Banyak juga keluhan karena clodi mengalami bocor di samping sehingga pakaian lainnya ikut basah, ini juga mungkin buka karena kualitas popoknya bunn, mungkin ini kesalahan dari cara menggunakan popok, contohnya melonggarkan clodi.
Tidak perlu khawatir si kecil menjadi merasa kesempitan karena clodi ini sudah di desain untuk bisa disesuaikan pada ukuran tubuh si kecil. Sebaliknya, kalo popok kain dibiarkan longgar oleh bunda, itu justru akan membuat si kecil jadi merasa tidak nyaman. Jadi, biarkan karet elastis nya yang ada di clodi untuk menyesuaikan ukuran tubuh si kecil. Bunda perlu mengatur ukuran dari Velcro atau snap-nya saja.
3. Pre-Wash Itu Penting
Apakah bunda sudah tahu? Tentang pre-wash yang bisa mempengaruhi ketahanan clodi lho bund. Ikuti petunjuk cara melakukan pre-wash dengan baik dan benar. Ini supaya zat-zat residu-nya terbuang, zat residu ini hasil dari proses produksi yang masihg ada pada kain. Tidak hanya itu, pre-wash bisa juga bermanfaat supaya fungsi insert yang menampung air pipis si kecil bisa teroptimalkan.
