Mohon tunggu...
Gita Amellia
Gita Amellia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Airlangga

Saya adalah pribadi yang senang bersosialisasi serta tertarik pada aktivitas organisasi dan pengabdian masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Balap

Formula 1: Lebih dari Sekedar Olahraga, Melainkan Gaya Hidup

31 Mei 2024   15:54 Diperbarui: 31 Mei 2024   21:56 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Balapan Formula 1 (F1) setiap musimnya berlangsung di berbagai sirkuit di seluruh dunia, dari Monako yang terkenal sebagai tempat berkumpulnya para miliarder hingga Sirkuit Yas Marina di Abu Dhabi. Hal ini menunjukkan jangkauan global dan daya tarik universal dari olahraga ini. Para penggemar dari seluruh dunia datang dan bersatu untuk mendukung tim serta pembalap favorit mereka, menciptakan atmosfer meriah dan penuh semangat di setiap balapan.

 Formula 1 dimulai pada tahun 1950 dengan Kejuaraan Dunia Pembalap pertama, yang  diselenggarakan oleh Fédération Internationale de l'Automobile (FIA). Balapan pertama tersebut digelar di sirkuit Silverstone, Inggris. Sejak saat itu, F1 berkembang pesat dengan teknologi canggih, regulasi yang terus berkembang, dan hadirnya tim-tim balap legendaris seperti Ferrari, McLaren, dan Mercedes. Selama beberapa dekade, Formula 1 telah berkembang menjadi olahraga global yang ditonton oleh jutaan penggemar di seluruh dunia. Dengan balapan yang berlangsung pada sirkuit-sirkuit terkenal di lima benua, menjadikannya salah satu olahraga paling bergengsi  di dunia.

Berbagai pengaruh yang cukup besar ditimbulkan oleh olahraga ini terhadap gaya hidup penggemarnya, terutama melalui keterlibatan dalam komunitas fans dan perjalanan ke berbagai balapan yang diselenggarakan tiap tahunnya di seluruh belahan dunia. Tifosi, sebutan untuk fans tim balap Ferrari (Scuderia Ferrari) menjadi salah satu yang paling legendaris serta ikonik dan menjadikan F1 lebih dari sekadar tontonan akhir pekan. Mereka sangat antusias untuk menghadiri seluruh balapan dengan totalitas beramai-ramai mengenakan merchandise tim yang terkenal dengan warna merah itu. Sirkuit Monza, Italia yang dianggap sebagai “Rumah” oleh tim ini selalu menjadi balapan yang paling ditunggu-tunggu oleh para tifosi sehingga banyak tifosi dari berbagai belahan dunia datang demi menonton tim andalan di markas besar Ferrari ini. Pengalaman ini memperkaya hidup mereka sehingga membuat F1 menjadi bagian penting dari identitas dan gaya hidup, serta menciptakan ikatan kuat dengan sesama penggemar.

Tidak hanya secara langsung dari menonton balapan, Serial "Drive to Survive" di Netflix juga mempunyai pengaruh besar pada gaya hidup penggemar F1. Dengan memberikan pandangan mendalam di balik layar tentang kehidupan pembalap, tim, dan drama yang terjadi di setiap musim, serial ini berhasil menarik banyak penggemar baru dan membuat penggemar lama semakin terlibat. Penggemar menjadi lebih memahami strategi, tantangan, dan emosi yang terlibat dalam balapan, yang membuat mereka merasa lebih dekat serta terhubung dengan olahraga ini. Banyak penggemar baru mulai mengikuti pembalap favorit mereka di media sosial, membeli merchandise resmi, dan bahkan merencanakan perjalanan untuk menonton balapan langsung di sirkuit. "Drive to Survive" berhasil membuat F1 menjadi lebih dari sekadar olahraga, tetapi juga bagian dari gaya hidup yang dinamis.

Gaya hidup mewah yang sangat terkait dengan olahraga ini tentu saja menimbulkan dampak bagi perekonomian yang besar, termasuk peningkatan pariwisata, pendapatan dari iklan, dan investasi besar dari berbagai sponsor. Balapan Formula 1 menarik banyak wisatawan yang datang untuk menonton langsung di sirkuit, menginap di hotel, dan membelanjakan uang di kota-kota tuan rumah, sehingga ekonomi lokal mendapat keuntungan. Selain itu, iklan yang ditayangkan selama balapan dan sponsor dari perusahaan besar juga menyuntikkan dana besar ke dalam industri ini. F1 juga sedikit banyak menjadi bagian dari identitas nasional di beberapa negara, seperti Inggris dengan tim dan pembalap ternama mereka seperti Mercedes dengan pembalap legendarisnya Lewis Hamilton.

Sejak awal, F1 selalu dikaitkan dengan tokoh-tokoh sukses dan terkenal. Balapan-balapan ikonik seperti Monaco Grand Prix, yang diadakan di jalanan Monte Carlo yang megah, semakin memperkuat citra olahraga ini dengan pemandangan yacht mewah dan pesta-pesta eksklusif. Selain itu, biaya tinggi yang dibutuhkan untuk menjalankan tim F1 termasuk riset dan pengembangan mobil, gaji pembalap, dan logistik membuat olahraga ini identik dengan dunia finansial yang kuat dan berkelas. Semua elemen ini menjadikan F1 sebagai simbol prestise dan kemewahan yang memukau banyak orang.

Formula 1 jelas bukan sekedar olahraga, melainkan juga gaya hidup yang kaya akan prestise, kemewahan, dan semangat positif penggemar. Mulai dari sejarah panjang dan teknologi canggih, hingga keterlibatan penggemar di seluruh dunia yang totalitas mendukung, F1 telah mengukuhkan dirinya sebagai sebuah fenomena global. Balapan di sirkuit-sirkuit ikonik, partisipasi fans yang luar biasa, dan dampak ekonomi yang signifikan semuanya menegaskan bahwa F1 mempengaruhi cara hidup banyak orang di seluruh dunia. Dengan gabungan persaingan yang kompetitif, segala kemewahan di dalamnya, dan dedikasi para penggemar, F1 tidak hanya menjadi olahraga, tetapi juga bagian penting dari identitas dan gaya hidup masa kini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun