Pentingnya peran eduprenuer bagi mahasiswa
Apa itu edupreneur dan edupreneurship?
Dalam era globalisasi yang terus berkembang, dunia pendidikan dan kewirausahaan mengalami transformasi signifikan. Salah satu konsep yang semakin mendapatkan perhatian adalah edupreneurship atau yang sering disebut sebagai edupreneur. Edupreneur adalah seorang pengusaha yang fokus pada inovasi dalam pendidikan. Mereka menciptakan, mengembangkan, dan menerapkan solusi baru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan pengajaran. Edupreneurship tidak hanya terbatas pada pembuatan institusi pendidikan, tetapi juga mencakup pengembangan alat bantu belajar, platform online, kursus, dan program pelatihan yang mendukung proses pendidikan.
Edupreneur atau educational entrepreneur berasal dari 2 kata yaitu education bermakna pendidikan dan entrepreneur bermakna pengusaha atau wirasahawan. Edupreneur atau Eduprenuership ingin menempatkan konsep-konsep dan sikap kewirausahaan dalam dunia pendidikan. Pendidikan yang sering dipahami sebagai proses pendewasaan diri dipadukan dengan entrepreneur yang dalam bahasa Prancis berarti petualang, pengambil resiko, dan pengusaha.
Semua konsep ini muncul sebagai respons terhadap tantangan yang dihadapi dalam sistem pendidikan tradisional, seperti kurangnya aksesibilitas, kualitas pendidikan yang tidak merata, dan kebutuhan akan keterampilan yang relevan di dunia kerja. Edupreneur bertujuan untuk menjawab tantangan ini dengan pendekatan yang inovatif dan praktis.
Peran edupreneur dan edupreneurship bagi mahasiswa
Semua hal ini terjadi dilihat dari realita yang ada dimana para lulusan perguran tinggi lebih cenderung memilih mencari pekerjaan dibandingkan dengan menciptakan lapangan kerja. Disini lah terjadinya hubungan antara mahasiswa dengan edupreneurship untuk merubah pola berpikir dan pradigma mahasiswa sehingga muncul karakteristik edupreneur. Karakteristik entrepreneur yang sangat dibutuhkan oleh mahasiswa antara lain percaya diri, yakni keyakinan pada diri sendiri, kemandirian, semangat, dan optimis dalam hidup.
Selain percaya diri yang harus dimiliki mahasiswa juga harus memiliki karakteristik yang berorientasi pada hasil dan tugas, yang dimana mahasiswa memiliki sikap tanggung jawab terhadap tugas yang membauat mereka menjadi lebih puas dengan hasil. Proses dan tugas yang dijalankan dengan baik dan penuh tanggung jawab, akan memberikan hasil dan penilaian yang baik pula. Karakter entrepreneur lainnya yaitu berani mengambil resiko dan menyukai tantangan, serta memiliki jiwa kepemimpinan. Mental dan sikap leadership sangat penting agar mampu berkomunikasi dengan baik, mampu membuat rencana, manajemen, dan evaluasi dengan baik, serta suka terhadap saran dan kritik yang membangun. Karakter ini akan menjadikan mahasiswa memiliki sikap berorientasi pada masa depan yang berarti visioner serta memiliki persepsi dan cara pandang yang baik untuk masa depan.
Karakter-karakter tersebut harus dibalut dengan sikap jujur dan tekun agar dapat mencapai kesuksesan dalam menjalani segala sesuatu. "Hasil riset yang dilakukan oleh Harvard University menyebutkan bahwa 80% kesuksesan seseorang ditentukan oleh EQ (Emotional Quotient), sementara IQ (intelligence quotient) hanya menunjang 20% saja. Kejujuran menjadi sikap yang sangat dibutuhkan oleh setiap manusia dalam mencapai kesuksesan, ketekunan akan membawa perubahan besar dalam diri manusia", imbuh mantan aktivis mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H