Mohon tunggu...
GITA PUJI LESTARI
GITA PUJI LESTARI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengatasi Tawuran Menurut Perspektif Islam

5 Desember 2023   22:51 Diperbarui: 6 Desember 2023   00:40 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tawuran antar pelajar sudah menjadi tradisi  di kalangan pelajar tersebut. Hal ini menimbulkan kekhawatiran dan ketakutan bagi calon generasi penerus bangsa di negeri ini. Perkelahian antar pelajar merupakan tradisi yang mengakar. Mengingat semua lelucon yang terjadi di komunitas ini, tidak bermaksud meremehkan masalah ini. Sebaliknya, ingin seluruh siswa menyadari bahwa masalah perkelahian antar siswa adalah masalah  serius yang harus diselesaikan secepatnya. Perkelahian antar pelajar seolah menjadi permasalahan klasik yang tak pernah terselesaikan dan selalu menjadi pemberitaan di berbagai media. Faktanya, insiden perkelahian yang terjadi akhir-akhir ini  bukan lagi sekadar kejahatan remaja; kejadian tersebut tidak hanya terjadi di lingkungan  sekitar dan sekolah, namun juga di jalan umum, yang mengakibatkan rusaknya fasilitas umum. Selain itu, terdapat tindak pidana pembunuhan.

Terjadinya tawuran antara anak muda tentu saja disebabkan oleh banyak faktor. Penyebab permasalahan ini antara lain masih rendahnya pemahaman agama, kurangnya pembinaan generasi muda, kurangnya perhatian, serta  kurangnya pemahaman dan penghayatan terhadap nilai-nilai Al-Quran. Oleh karena itu, kepemimpinan dan perkembangan anak memerlukan perhatian dan bimbingan terus-menerus dari  berbagai pemangku kepentingan, antara lain keluarga, guru, masyarakat, dan pemerintah.

Faktor yang sering kali memicu kejadian tawuran seringkali berawal dari saling ejek. Secara tegas Allah melarang umatnya untuk mengolok terdapat dalam Q.S Al-Hujurat ayat 11 yang artinya : "Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim."

Yang kedua biasanya terjadi karena adanya provokator dan penyebar berita fitnah Allah SWT berfirmah dalam Q.S Al-Hujurat ayat 6 "Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang Fasik membawa suatu berita, Maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu"

Solusi mengatasi tawuran dikalangan remaja bisa dengan memberikan pendampingan kepada pelaku tawuran, tidak langsung menerima berita dari orang lain harus ditelusuri benar adanya, memperukuat keimanan kepada Allah SWT.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun