Mohon tunggu...
GITA RAHMATULLAH
GITA RAHMATULLAH Mohon Tunggu... -

MAHASISWI DI DIPLOMA IPB PROGRAM KEAHLIAN KOMUNIKASI

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Program PLN Leuwiliang Tahun 2015

25 Maret 2015   12:27 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:03 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bogor - PLN Leuwiliang mengalirkan listrik di tujuh kecamatan di Kota Bogor, kecamatan ini meliputi Kecamatan Ciampea, Kecamatan Tenjolaya, Kecamatan Cibungbulang, Kecamatan Leuwiliang, Kecamatan Pamijahan, Kecamatan Leuwisedang dan Kecamatan Nanggung. Pada tahun-tahun sebelumnya, PLN Leuwiliang mengalami hambatan untuk mengaliri listrik ke beberapa daerah di tujuh kecamatan tersebut. Hal ini disebabkan karena jaringan atau pasokan yang belum ada didaerah tersebut. Hambatan ini juga terjadi karena daerah tersebut sangat susah diakses.

“Daerah yang masih sulit untuk dialirkan listrik adalah seperti daerah dengan medan pegunungan dan adanya banyak perkebunan dengan banyaknya pohon yang menghambat jaringan listrik tersebut” ujar Dani Hermawan, Supervisor Teknik Leuwiliang. Daerah itu adalah Kecamatan Nanggung

Dengan demikian PLN Leuwiliang memiliki cara untuk mengatasinya. PLN Leuwiliang mengajukan anggaran untuk mengaliri listrik ke daerah tersebut. Bagi ruman-rumah yang belum teraliri listrik juga bisa mengajukan langsung ke kelurahan atau kecamatan terdekat dengan memanfaatkan program dari PLN pada tahun 2015 yaitu Program Listrik Masuk Desa. Di kelurahan tersebut biasanya akan mempergunakan anggaran APBD atau APBN dan mengajukannya ke pemerintah.

Bagi Kecamatan yang sudah dialiri listrik, PLN Leuwiliang mengarahkan mereka untuk memakai listrik prabayar atau token. “Semua pelanggan yang memakai daya 450 – 33000 diharuskan menggunakan listrik prabayar” ujar Dani Hermawan, Supervisor Teknik Leuwiliang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun