Pemanfaatan Lingkungan Sosial Lahan Basah di Daerah Barito Kuala

Lahan basah atau wetland adalah wilayah-wilayah di mana tanahnya jenuh dengan air, baik bersifat permanen atau musiman.Secara harfiah, frasa lahan basah berasal dari dua kata, yakni lahan yang bermakna 'tanah terbuka' atau 'tanah garapan'. 

Sementara, kata basah bermakna: (1) 'mengandung air atau barang cair'; (2) 'belum dikeringkan' atau 'masih basah'; dan (3) 'banyak mendatangkan keuntungan (uang dan sebagainya).Contoh dari lahan basah antara lain bakau, lahan gambut, rawa-rawa, sungai, danau, delta, daerah dataran banjir, sawah, dan terumbu karang.

Lahan basah memiliki banyak manfaat  diantaranya : 1. Kawasan penyimpanan karbon 2. Sumber cadangan air bersih 3. Mengurangi resiko bencana 4. Habitat keanekaragaman hayati 5. Kawasan untuk mencari nafkah.

Artikel ini membahas tentang lingkungan lahan basah yang berada di daerah Barito Kuala.

1. Pemanfaatan Sungai sebagai jalur transportasi dan perdagangan

   Sungai yang berada di Jl. Sungai Dua, Semangat Dalam, Kec.Alalak, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Indonesia dimanfaatkan sebagai jalur transportasi jukung (perahu tradisional masyarakat Banjar)untuk kegiatan jual beli barang dan juga untuk mengantarkan barang dagangan ke pasar tradisional. Hal ini tentunya membuat masyarakat sekitar dapat memanfaatkan sungai yang ada untuk transportasi dan mencari penghasilan

2. Pemanfaatan Lahan Basah sebagai tambak ikan

   

   Foto diambil oleh Gita Aristianty

   Lahan Basah yang berada di Handil Bakti, Alalak, Barito Kuala dimanfaatkan sebagai tambak ikan oleh masyarakat sekitar, hal ini menunjukkan manfaat lahan basah sebagai budidaya ikan membantu masyarakat untuk menghasilkan penghasilan. Namun, tidak semua masyarakat berpikir untuk membuat tambak di daerah ini sehingga pentingnya memiliki pengetahuan untuk memanfaatkan lahan basah di lingkungan sekitar.

3. Lahan Basah yang tidak dimanfaatkan

   

   Foto diambil oleh Gita Aristianty

   Lahan Basah yang berada di Semangat Dalam ini tidak dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar dan dijadikan Tempat Pembuangan Akhir (TPA), di sekitar lahan basah ini pun ada beberapa pembangunan perumahan.

4.