Setelah itu ia kembali hijrah ke Ernst & Young Indonesia untuk posisi penasihat transaksi. Pada November 2008 ia masuk ke jajaran staf PT Global Mediacom Tbk sebagai Business Development Manager dan Corporate Finance. Tampan, sukses, dan inovatif jadi tiga hal yang bisa dibilang identik dengan Reino, dengan cara dia melahirkan terobosan dalam bisnisnya.
2. Irwan D. Mussry
Irwan Danny Mussry atau Irwan Mussry merupakan seorang pengusaha kelahiran Surabaya pada 15 November 1962. Selain sebagai pengusaha, Irwan musry juga sempat memproduseri beberapa film Indonesia seperti Susi Susanti: All Love, The Raid, dan Foxtrot. Selain itu, Irwan Mussry juga merupakan Presiden Direktur dan CEO Timerindo Perkasa International (Time International).Â
Sebuah perusahaan grup retail yang bekerja dengan merk-merk fashion dan jam tangan mewah ternama, yang memegang hak retail dari 40 merek jam tangan eksklusif dunia dan produk gaya hidup kelas atas lainnya seperti Gucci, Rolex, Chanel, dan lainnya. Bakat Irwan di dunia bisnis bisa dibilang merupakan turunan dari sang ayah, Charles Mussry yang juga menekuni bisnis, khususnya bidang otomotif dan jam tangan.
Meneruskan minat sang ayah pada dunia otomotif, Irwan juga pernah tercatat sebagai pembalap World Champion Race (WRC) pada tahun 80-an. Jejaknya di dunia balap tersebut membuat Irwan Mussry dijadikan tamu di ajang balap kuda besi Formula 1 di Singapura tahun 2019. Sukses dalam karir berbanding lurus pula dengan pesona Irwan yang sanggup memikat hati selebritas perempuan di Indonesia, termasuk Maia Estianty yang resmi dia persunting pada tahun 2018 lalu di Tokyo, Jepang. Sukses secara finansial membuat sosok Irwan Musry sempat tampil di sampul Majalah Forbes edisi Juli 2018 dengan keterangan bertuliskan "Master of Luxury Goods" alias Tuan Barang Mewah.
3. Axton Salim
Axton Salim merupakan seorang pengusaha terkemuka di Indonesia yang juga dipercaya menjabat sebagai direktur Indofood sejak tahun 2009 lalu. Ia merupakan generasi ketiga Salim Group, dan anak laki-laki pertama dari Anthony Salim. Tidak hanya memikat secara fisik, Axton juga mampu menciptakan inovasi-inovasi menarik dalam pola bisnisnya. Di bawah arahannya, perusahaan Indofood berhasil merambah pasar e-commerce melalui kolaborasi dengan toko online lainnya di Indonesia.
Punya concern berlebih dengan pendidikan, pada outputnya Axton dapat memetik buah manis dari yang didapatnya selama mengenyam pendidikan Science Business Administration di Colorado, di mana Axton berhasil menyelesaikan gelar Bachelor pada tahun 2002 lalu. Setelah itu Axton memulai karirnya di bank Credit Suisse di Singapura, dan dua tahun setelahnya Axton mulai bekerja sebagai Brand Manager di PT Indofood Fritolay Makmur. Selang lima tahun setelah itu Axton terpilih sebagai direktur Indofood, pada tahun 2009.
Lebih dari satu dekade menjalani karir sebagai pebisnis, hingga hari ini Axton tercatat sebagai Direktur PT Indofood CBP Sukses Makmur, Direktur non-eksekutif Indofood Agri Resources, Komisaris PT Salim Ivomas Pratama Tbk, Komisaris PT Lonsum, perusahaan perkebunan London-Sumatera, hingga namanya tercatat merambah dunia digital dengan mendirikan Block71 & Popbox Asia Services.