Mohon tunggu...
Gista Ceri Aprasnja Paramitha
Gista Ceri Aprasnja Paramitha Mohon Tunggu... -

Mahasiswi Universitas Negeri Yogyakarta -- Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jokowi, Selangkah Lebih Maju

31 Maret 2014   06:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:16 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pria kelahiran Surakarta, 21 Juni 1961 ini yang bernama Joko Widodo alias Jokowi yang telah sukses sebagai Wali Kota Surakarta (Solo) kemudian kini mengemban jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta yang ke - 17. Yang baru-baru ini dikabarkan akan maju sebagai CaPres (Calon Presiden) melalui paertai politik PDI Perjuangan.

Dalam pemilihan gubernur Jakarta 2012, Joko Widodo atau Jokowi maju bersama Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok dengan diusung oleh Partai PDI Perjuangan dan Gerindra. Pilkada di DKI Jakarta berlangsung selama dua putaran dimana pada putaran kedua Jokowi dan Ahok memenangkan pilkada DKI Jakarta dengan presentase 53,82% suara mengungguli lawannya yaitu Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli. Banyak harapan rakyat atas terpilihnya Jokowi yang dianggap low profile agar bisa mengatasi masalah kompleks di ibukota Indonesia ini.

Seperti yang kita ketahui masa jabatannya yang belum selesai ini menjadikan Jokowi di nilai belum sepenuhnya merealisasikan visi -misi dan menjalankan tugasnya dengan baik sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Jokowi dianggap belum sepenuhnya menjalankan kewajibannya sebagai Gubernur DKI Jakarta, karena masih banyak diberbagai pelosok-pelosok wilayah DKI Jakarta yang belum di perbaiki dan masih memerlukan campur tangannya. Maka dari itu masalah-masalah yang sangat kompleks  yang muncul dan terjadi di ibukota tersebut masih banyak memerlukan adanya pembenahan secara baik dan benar.

Pencitraan Jokowi yang terjalin sangat baik pada kacamata masyarakat sangat dapat membantu namanya untuk naik daun seperti sekarang ini, yang tak lain pula akan menjadi calon presiden pada pilpres ditahun ini. Tetapi tak harus menjadi presiden terlebih dahulu. Mengapa tak menyelesaikan permasalahan yang terjadi di DKI Jakarta melewati jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta terlebih dahulu. Setelah itu apabila terbukti Jokowi dapat merealisasikan aksi blusukan yang menjadi ciri khasnya disemua daerah-daerah bermasalah di kota metropolitan ini barulah beralih jabatan sebagai capres di pemilu tahun selanjutnya.

Sosok Jokowi yang tak habis-habisnya menjadi sorotan masyarakat menjadikan Jokowi selangkah untuk lebih maju, dengan demikian banyak dukungan untuk maju menjadi calon presiden di tahun ini. Tetapi apakah alangkah lebih baiknya Jokowi agar menyelesaikan tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta terlebih dahulu agar ibukota Indonesia ini dapat tertata menjadi lebih baik, karena hal besar dimulai dengan hal kecil terlebih dahulu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun