Mohon tunggu...
giska setyohadi
giska setyohadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

suka bersepeda

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

7 Faktor Penghambat dalam Proses Komunikasi Terapeutik

2 Agustus 2024   23:11 Diperbarui: 2 Agustus 2024   23:20 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Terapeutik adalah pendekatan komunikasi yang digunakan dalam praktik terapi atau konseling. Terapi ini membantu untuk mengatasi masalah emosional, psikologis, dan sosial. Terapi ini membutuhkan komunikasi dan kerja sama antara terapis dan klien. Agar proses terapi berjalan efektif dan mencapai tujuan yang diinginkan, berikut hal-hal yang harus dihindari untuk keberhasilan terapeutik:

1.Membandingkan diri sendiri dengan orang lain: Ini dapat membuat klien merasa tidak cukup baik atau merasa terisolasi.

2.Menebak pikiran orang lain: Asumsi yang salah tentang pikiran orang lain dapat menyebabkan kesalahpahaman dan konflik.

3.Merencanakan respons: Fokus pada apa yang akan dikatakan selanjutnya dapat membuat terapis kehilangan fokus pada apa yang sedang diungkapkan oleh klien.

4.Hanya mendengarkan topik yang diminati: Ini menunjukkan kurangnya empati dan dapat membuat klien merasa tidak didengarkan sepenuhnya.

5.Memberikan penilaian negatif: Label-label negatif dapat membuat klien merasa rendah diri dan tidak berharga.

6.Mengingat pengalaman pribadi: Terlalu fokus pada pengalaman pribadi dapat mengalihkan perhatian dari pengalaman klien. 

7.Mengubah topik atau tertawa saat klien sedang serius: Ini menunjukkan kurangnya empati dan dapat membuat klien merasa tidak dihargai.

Seorang terapis yang efektif harus memiliki sikap yang empatik, mendengarkan dengan aktif, dan menciptakan lingkungan yang aman bagi klien untuk mengeksplorasi perasaan dan pikirannya. Dengan menghindari perilaku-perilaku ini, terapis dapat membantu klien mencapai tujuan terapi mereka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun