Maka dari itu, selain rasanya yang enak dan sifatnya yang praktis, mie instan tentu memiliki dampak bagi kesehatan, baik dampak positif maupun dampak negatif. Seperti kebanyakan produk-produk mie instan telah melalui proses fortifikasi, yakni proses penambahan mikronutrien ke dalam produk. Mikronutrien ini seperti misalnya zat besi, asam folat, niasin, vitamin dan mineral seperti kalsium.
Baru-baru ini telah diperkenalkan jenis mie instan baru yang justru dapat membantu orang-orang yang mengalami kegemukan atau ingin berdiet, menurunkan berat badannya. Mie instan tersebut adalah mie yang menggunakan pectin sebagai salah satu bahan dasarnya. Menurut penelitian, serat pectin dapat mengurangi absorbsi pada saluran pencernaan sehingga menurunkan level kolesterol darah, meningkatkan peristaltik usus, mengurangi konstipasi dan mengurangi resiko kanker saluran cerna.
Selain itu, mie instan juga banyak menimbulkan dampak negatif, di antaranya kegemukan, menghambat penyerapan nutrisi, mengacaukan metabolisme tubuh, dan masih banyak lagi.
Namun kembali lagi bahwa tidak semua mie instan berdampak buruk pada kesehatan, contohnya adalah mie yang menggunakan pectin sebagai salah satu bahan dasarnya. Mie instan baru yang justru dapat membantu orang-orang yang mengalami kegemukan atau ingin berdiet, menurunkan berat badannya.
Selain itu kita kita dapat mencegah bahaya mie instan dengan cara tidak mengkonsumsi secara berlebih dan mengetahui cara dan proses pemasakan mie instan dengan benar. Namun untuk menghindari bahaya yang ditimbulkan oleh mie instan, sebaiknya kita harus mengurangi konsumsi mie instan mulai dari sekarang. Lebih banyak konsumsi makanan yang bergizi, untuk kesehatan tubuh kita.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI