Mohon tunggu...
Giska Brinita Br Ginting
Giska Brinita Br Ginting Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Univversitas Islam Negeri Sumatra Utara

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pasang surut harga hasil pertanian di wilayah tanah karo

20 Januari 2025   11:14 Diperbarui: 20 Januari 2025   11:14 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber youtube sembiring tani

Belakangan ini harga hasil pertanian di tanah karo tidak menentu, yang mengakibatkan petan-petani karo banyak mengalami kerugian. Bahkan barang-barang terntentu pembelinya sangat sulit didapatkan.

Akibatnya banyak petani yang mengalami kerugian besar, disamping itu modal yang harus di keluarkan para petani berlipat karena kenaikan harga pupuk di tingkat pengencer ditambah juga dengan kenaikan harga obat-obatan racun yang terus menerus naik.

 Diantaranya insektisida,fungsida dan obat-obatan yang dibutuhkan para petani pada umumnya,terus mengalami kenaikan harga. Harapan para petani kepada pemerintah agar dapat masukan bagaimana solusi untuk menghindari kerugian lebih banyak lagi yang dialami petani

Mungkin salah satunya pemerintah harus lebih memperhatikan keluhan-keluhan para petani tanah karo pada umumnya agar komoditi pertanian tanah karo kembali menggeliat dan menggairahkan semangat petani-petani karo pada umumnya

Disamping itu memang ada beberapa hasil perkebunan yang mengalami kenaikan harga yang signifikan. Misalnya hal perkebunan diantaranya, kopi, coklat, ataupun hasil pertanian contohnya seperti cabai yang mulai mengalami peningkatan dalam harga jual.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun