Mohon tunggu...
Giselle Michiyo
Giselle Michiyo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Hubungan Internasional UPN "Veteran" Jakarta

Saya adalah seorang mahasiswa S1 Hungan Internasional di UPN "Veteran" Jakarta yang memilik hobi membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apakah Pancasila Masih Relevan Sebagai Ideologi Negara dan Bangsa Indonesia?

14 September 2024   17:45 Diperbarui: 14 September 2024   17:48 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

     Mari sejenak kita ulas kembali apa saja 5 sila Pancasila yang tercantum pada alinea keempat dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yaitu : 1) Ketuhanan yang Maha Esa, 2) Kemanusiaan yang adil dan beradab, 3) Persatuan Indonesia, 4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebikjasanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, 5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dari kelima sila tersebut bisa kita ambil 5 nilai, yaitu : Nilai Ketuhanan, Nilai Kemanusiaan, Nilai persatuan, Nilai Kerakyatan, dan Nilai Keadilan. Nilai-nilai ini telah ada di dalam masyarakat Indonesia bahkan jauh sebelum Pancasila dirumuskan dan disahkan. Nilai- nilai dalam Pancasila telah ada sejak zaman kerajaan Sriwijaya dan Majapahit, sedangkan Pancasila baru di rumuskan pada tahun 1945. Hal ini membuktikan bahwa Pancasila adalah bagian dari tradisi yang sudah diajarkan oleh leluhur kita.

     Pancasila adalah sebuah pedoman bagi kita rakyat Indonesia untuk menjalani kehidupan bernegara dan berbangsa. Seperti yang kita ketahui Pancasila adalah hasil rumusan yang dibuat dari hasil pemikiran 3 tokoh bangsa, yaitu : Muhammad Yamin, Dr. Soepomo, dan Ir. Soekarno. Pancasila sendiri disahkan pada 18 Agustus 1945 yang dipakai sebagai dasar dan cita-cita Negara Indonesia hingga saat ini. Nama Pancasila sendiri dikemukakan oleh Ir. Soekarno yang menggunakan bahasa sansekerta yaitu 'panca' yang berarti lima dan 'sila' yang berarti dasar. 

Pancasila memiliki peran sebagai cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia, dimana isi dari Pancasila menggambarkan keinginan rakyat Indonesia untuk Negara ini kedepannya. Para tokoh bangsa juga menggunakan metode musyawarah agar isi dari Pancasila tidak memihak satu sisi saja. Oleh sebab itu, Pancasila dijadikan dasar negara untuk mengatur pemeritahan dan penyelenggaraan negara.

     Pancasila pada dasarnya adalah sebuah ideologi yang dinamis, dimana nilai-nilai dari Pancasila dapat mengikuti perkembangan zaman saat ini yang serba cepat dan terbuka. Pancasila memiliki nilai yang sangat relevan dengan kondisi masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, masyarakat Indonesia dapat menerima dan menerapkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. 

Mulai dari sila pertama dimana keragaman agama yang membuat masyarakat Indonesia belajar cara menghargai dan bekerja sama agar bisa hidup berdampingan tanpa adanya konflik, lalu sila kedua untuk mengakui persamaan derajat antar sesama manusia tanpa membeda-bedakan, sila ketiga mengembangkan sikap nasionalisme dan patriotisme dengan mengikuti Upacara Bendera, dilanjut sila keempat menerapkan system musyawarah untuk menghasilkan keputusan yang mufakat agar dapat diterima oleh setiap orang, dan terakhir sila kelima bersikap adil dalam mengambil suatu keputusan.

    Pancasila adalah dasar negara yang berarti Undang-Undang Dasar dan segala peraturan negara tidak boleh bertentangan dengan isi dari Pancasila. Jika ada Undang-Undang Dasar atau peraturan yang bertentangan dengan Pancasila, maka Undang-Undang Dasar atau peraturan tersebut dianggap tidak sah dan tidak boleh kita patuhi. Kita sebagai warga negara Indonesia sudah sepantasnya mematuhi dan mengaplikasikan nilai Pacasila, karena dengan begitu kita dapat selangkah lebih dekat menuju cita-cita bangsa Indonesia. 

Setelah mengetahui nilai-nilai tersebut bisa dikatakan bahwa Pancasila masih sangat relevan sebagai ideologi Negara dan Bangsa Indonesia karena pada dasarnya kelima sila tersebut selalu kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Saya sangat berharap kedepannya kita warga negara Indonesia bisa saling hidup berdampingan dengan damai dan tentram karena kita mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila untuk menjalani kehidupan bernegara dan berbangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun