Mohon tunggu...
Gisela Agustin
Gisela Agustin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya mahasiswa S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di Universitas Jambi. Ketika saya mengerjakan sesuatu maka saya akan kerjakan semaksimal yang saya bisa.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Filter Bubble di Media Sosial yang Mempengaruhi Politik Pemilih Pemula

8 Juni 2024   11:04 Diperbarui: 8 Juni 2024   11:09 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Sumber:  eitherview.com

Pemilih pemula adalah kelompok sasaran pada Pemilihan Umum (Pemilu) yang memiliki hak suara untuk mencoblos. Mereka termasuk masyarakat yang baru pertama kali akan melakukan penggunaan hak pilihnya dan telah memenuhi syarat untuk memilih. Pemilih pemula terdiri dari masyarakat yang telah berusia 17 tahun atau lebih atau sudah menikah dan mempunyai hak memilih dalam pemilihan umum dan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).


Tentunya Pemilih pemula saat ini tidak lepas dengan media sosial. Penggunaan media sosial yang meningkat dan sebagian besarnya adalah pemilih pemula yang aktif dalam bermedia sosial dapat memengaruhi pilihan pemilih pemula dalam pemilihan umum. Seperti penyebaran informasi yang tidak akurat atau bahkan hoaxs yang akan mempengaruhi pemilih pemula yang belum memiliki banyak pengalaman dalam membedakan informasi yang benar dan yang tidak.

Apalagi sekarang muncul istilah filter bubble, dimana media sosial cenderung menampilkan konten yang sesuai dengan preferensi dan kebiasaan yang sudah ada. Hal ini dapat menyebabkan terbentuknya "filter bubble" di mana pemilih pemula hanya terpapar pada pandangan politik yang sejalan dengan apa yang mereka sukai atau ikuti. Akibatnya, mereka akan kehilangan pemahaman yang komprehensif tentang berbagai perspektif politik yang ada.

Filter bubble juga memiliki dampak yang signifikan bagi politik pemilih pemula. Penggunaan media sosial dapat menciptakan filter bubble, di mana pemilih pemula hanya terpapar pada opini dan informasi yang sejalan dengan pandangan politik mereka sendiri. Hal ini dapat mengakibatkan individu hanya berinteraksi dengan orang-orang yang memiliki pandangan serupa, mengurangi keragaman pandangan politik, dan menghambat dialog yang sehat antar kelompok. Dengan demikian, filter bubble dapat mempersempit wawasan politik, menghambat dialog yang sehat, dan mengurangi kemampuan pemilih pemula untuk memahami dan menghargai pandangan yang berbeda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun