Pasanganku bilang dia ingin membuat perjanjian pranikah sebelum pernikahan kami. Isinya bukan pemisahan harta, melainkan suatu kondisi yang harus kita penuhi selama pernikahan. Salah satunya adalah : lingkar pinggangku tidak boleh melebihi angka tertentu. Tentu saja dalam perjanjian tersebut tertulis juga konsekuensi bila hal tersebut dilanggar.
Waktu aku kemukakan hal ini didepan teman-temanku, waaah.. Reaksinya cukup mengejutkan. Serta merta mereka mengatakan betapa tidak pantasnya permintaan itu. Bahwa pasanganku adalah seseorang yang berpikiran dangkal dan egois. Bahwa aku harus mengkaji lagi apakah dia benar-benar mencintaiku..
Suatu hari seorang teman wanita pernah bertanya padaku di suatu pesta.. ,"pssst... suamiku tambah gendut ya?"
"Biasa aja tuh. Emang kenapa?" jelas dong aku balik bertanya, pengen tahu aja.
"Abis kayaknya perutnya tambah gendut deh.. kan aku jadi "ilfil", jawabnya sambil memainkan bola matanya.
Hahaha..aku tertawa terbahak-bahak kala mendengarnya, tetapi malam itu juga aku merenungkan jawabannya. Mulai berpikir tentang diriku sendiri. Bagaimana ya kalau nanti figure pasanganku berubah? Tambah lemak di sana sini, skinny jeans berubah menjadi celana kain om-om berlipit di pinggang.. apa jadi ilfil atau bukan masalah karena cinta? Yah mana pernah aku tahu, kan aku belum disana. Â Untuk saat ini.. yah perasaanku sama dengan temanku.. bisa jadi ilfil katanya.
Yah ternyata lingkar pinggang itu penting juga dalam pernikahan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI