Mohon tunggu...
Sasa T
Sasa T Mohon Tunggu... -

AND I WILL SAY IT ANYWAY!

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Kenapa Palembang Harus Sengsara Gara-gara Sea Games?

25 Oktober 2011   01:28 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:32 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Shanghai hari ini sangatlah berbeda dengan Shanghai sepuluh tahun yang lalu. Jalanan berdebu, macet, galian di mana-mana adalah kehidupan sehari-hari warga Shanghai. Konstruksi dan alat-alat berat berserakan di mana-mana, yang kadang-kadang  juga berarti "dangerous site".  Tidak hanya itu, perbaikan pun juga termasuk pembersihan Huang Pu River dan pembangunan bantalan dan taman sepanjang The Bund. Jadi pasti terbayangkanlah betapa berantakannya Shanghai saat itu. Pasokan air yang sangat berpolusi pun menjadi masalah harian warga Shanghai, sehingga pemerintah daerah pun merenovasi besar-besaran "water treatment facility"-nya. Penjualan masker hidung meningkat secara tajam, karena polusi bukan saja hanya dari asap kendaraan, factory, tetapi juga dari debu-debu konstruksi di sekitar daerah pemukiman. Lalu kenapa Shanghai harus melakukan "face lifting" secara besar-besaran, yang membuat warganya "menderita"? Untuk menyambut EXPO 2010.  China took it seriously. EXPO adalah wajah mereka.  Dengan EXPOlah China ingin memberikan imagenya kepada dunia International. Image yang berupa kemajuan ekonomi, politik dan edukasi. Image inilah yang perlu ditampilkan pada dunia sehingga China tidak lagi dipandang sebagai bagian dari negara bagian dunia ke tiga. Apakah China berhasil memberikan Image yang diinginkan? Tentu saja. Shanghai hari ini tidak kalah rupa dengan Singapore, gedung-gedung yang menjulang tinggi dengan gaya artistik yang yang sangat modern mengalahkan New York. Dan sekarang, Palembang mendapat giliran. Sebagai kota yang menjadi ajang Sea Games, Palembang harusnya  merasa bangga dan "also has to take it seriously". Ajang ini adalah kesempatan untuk menunjukkan keindahan Palembang. Bangunlah Image yang ingin ditampilkan. Walaupun tidak semuluk Shanghai, tunjukkan bahwa Palembang pun dapat memenuhi target pembangunan. Kota apik dengan kesenian yang kental. Kebersihan dan keramahan yang kotanya. Jika memang air akan menjadi masalah, maka mulai sekarang wahai PDAM carilah pemecahannya..toh pemecahan hari ini akan terpakai di masa depan. Ketika jalan-jalan rusak dikebut pengerjaannya, mudah-mudahan dikerjakan dengan kualitas, sehingga sepuluh tahun lagi jalan-jalan tersebut tetap mulus. Seperti Shanghai, 2 tahun setelah expo, jalan-jalan mulus dan bebas traffic, tetap mulus dan bebas traffic. Taman-taman dan bunga yang ditanam secara untuk menyambut expo, hingga hari ini masih tetap bersih dan berbunga. Bahkan lampu-lampu kelap-kelip disepanjang jalan pun masih menyala (aku terkagum-kagum lo.. masa 1 pun dari lampu itu nggak ada yg mati! Nyala semua!). Mudah-mudahan "face lifting"  untuk Palembang bisa seperti di Shanghai yang berakhir kenyamanan untuk warganya. Juga membuat para pengunjung ingin kembali ke Palembang. Event ini harus dimanfaatkan untuk kemajuan Palembang. Ketika fokus pemerintah pusat  tertuju pada Palembang, inilah kesempatan Palembang untuk membangun, perbaikan seluruh sarana infrastruktur mulai dari jalan, taman, air dan listrik.  Good Luck, Palembang!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun