           Hallo pembaca! Apa kabar? Semoga anda selalu dalam keadaan terbaik dalam hidup anda! Okaay, disini saya akan membahasa mengenai tata bertanya menurut orang Jawa saat masih diatas motor. Pernah ngga sih kalian bertanya alamat atau apapun itu disaat kalian masih diatas motor kalian? Dan kalian tidak mematikan kendaraan kalian? Apakah respond dari orang yang kalian tanyai akan seperti biasa? Atau bahkan dia malah menasehati kamu? Pernah? Saya sendiri pernah dinasehati padahal saya orang Jawa tulen, karena memang saya tidak turun dari motor saya. Dan kenapa sih bisa gitu? Mari kita simak menurut pandangan saya. Sudah siap? Ambil nafas dan rileks.
           Nilai dan norma yang berlaku disetiap daerah tidaklah sama, bahkan antar daerah yang notabenenya masih tetangga. Apalagi nilai dan norma yang berlaku untuk individu atau kelompok yang berbeda pulau. Terisolasi dan tidak bersosialisasi secara langsung, akan sangat terlihat perbedaan nilai dan norma yang mereka anut. Saya adalah orang Jogja tulen yang menurut saya adalah individu yang menganut tata karma yang lumayan baik, apalagi terhadap orangtua. Kadang saya melihat apa yang teman saya lakukan dan dia orang luar Jawa adalah sebuah ketidaksopanan. Terlebih kadang hal yang saya anggap tidak sopan itu dilakukan kepada orangtua seperti bertanya alamat dan hal tersebut membuat saya tidak enak hati yang akhirnya saya beritahukan jikalau hal yang mereka ungkapkan tidak sopan menurut saya. Dan tidak semua orang luar Jawa seperti itu, hanya sebagian orang saja yang kadang tidak sopan dalam bertanya menurut pandangan saya.
           Akhirnya dari beberapa hal tadi timbul pertanyaan seperti bagaimanakah cara bertanya alamat disaat masih berada diatas kendaraan yang baik dan benar menurut orang Jawa. Dan itu akan saya paparkan cerita pengalaman dan analisis menurut subkectiv saya.
           Pada suatu waktu saya sedang mencari rumah teman saya untuk mengerjakan tugas kelompok. Ada beberapa motor dan kami belum menemukan nama desa yang ditinggali oleh teman saya. Akhirnya salah seorang dari kami bertanya kepada seorang ibu tua yang ada didepan warung. Dan saya terlalu fokus dengan gadget saya untuk membuka gogglemaps untuk mencari alamat tujuan kami. Teman saya tidak mematikan motor dan tidak membuka helm serta masker yang ia kenakan. Setelah ia bertanya bukannya ibu itu menJawab malah ia di nasehati dengan nada yang lumayan tidak enak didengar. Yang isi nasehat itu ialah harusnya dia melepas helm, masker, mematikan motor dan turun dari motor.
           Menurut saya memang benar dan memang harus diberitahu, karena di Jawa apalagi Yogyakarta bertanya dengan tidak melepas helm apalagi masih diatas motor dengan mesin yang masih menyala adalah hal yang tidak sopan. Mungkin persepsi nilai dan norma mereka hal itu bukanlah masalah, tapi karena ini di Yogyakarta hal ini menjadi tidak tepat dan harus dibenahi.
Untuk sebagian orang luar Jawa yang masih bertanya dengan tidak melepas helm masker dan tidak turun dari motor dengan mesin masih menyala dianjurkan untuk dapat bertanya dengan lebih sopan yaitu dengan melepas masker dan helm serta turun dari motor dengan mematikan mesin terlebih dahulul. Persepsi teman yang dari luar Jawa dianjurkan untuk diubah mengikuti dikalangan masyarakat Jawa karena hal sepele yaitu bertanya seperti ini bersifat sentral dan sensitif.
