Mohon tunggu...
Giri Muhammad
Giri Muhammad Mohon Tunggu... Mahasiswa - Collage student majoring in International Relations

Here will discuss articles relating to social, history, politics, technology, economics, financial, and topics that are developing

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hari Perempuan Internasional

8 Maret 2023   04:00 Diperbarui: 8 Maret 2023   04:02 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari Perempuan Internasional adalah hari yang dirayakan setiap tanggal 8 Maret setiap tahunnya. Hari ini adalah hari yang penting untuk memperingati perjuangan perempuan dalam meraih hak-hak yang sama dengan laki-laki dan untuk mendorong kesetaraan gender di seluruh dunia. Perayaan ini dimulai pada awal abad ke-20 ketika perempuan mulai berjuang untuk hak pilih di banyak negara. 

Pada tahun 1908, sekitar 15.000 perempuan berkumpul di New York City untuk memprotes kondisi kerja yang buruk dan tuntutan hak pilih. Dalam upaya untuk meningkatkan kesadaran tentang perjuangan perempuan, Partai Sosialis Amerika memproklamasikan hari perempuan pada tahun yang sama.

Namun, ide untuk merayakan hari perempuan bukanlah hal baru pada waktu itu. Beberapa organisasi perempuan di seluruh dunia telah memperjuangkan hak-hak perempuan dan mengadvokasi kesetaraan gender sejak abad ke-19. Misalnya, pada tahun 1857, perempuan di New York City memprotes kondisi kerja yang buruk dan merayakan hari perempuan yang pertama. 

Pada tahun 1910, seorang aktivis perempuan bernama Clara Zetkin mengusulkan di Konferensi Internasional Perempuan di Kopenhagen bahwa hari perempuan harus dirayakan secara internasional setiap tahun. Ia ingin perempuan di seluruh dunia menyatukan suara mereka dan memperjuangkan hak-hak mereka secara bersama-sama. 

Pada tahun 1911, Hari Perempuan Internasional dirayakan untuk pertama kalinya di Austria, Denmark, Jerman, dan Swiss. Di acara ini, ribuan orang berkumpul untuk mendukung hak-hak perempuan, termasuk hak untuk memilih dan menjadi terpilih.

Perayaan Hari Perempuan Internasional terus berkembang dan menjadi semakin penting pada tahun 1975 ketika Perserikatan Bangsa-Bangsa mengumumkan tahun ini sebagai Tahun Perempuan Internasional. 

Pada saat itu, perjuangan untuk kesetaraan gender menjadi isu global dan lebih banyak organisasi dan kelompok mulai bergabung untuk mengadvokasi hak-hak perempuan Sejak saat itu, tema yang berbeda dipilih setiap tahunnya untuk merayakan Hari Perempuan Internasional. 

Misalnya, tema tahun 2020 adalah "Saya Generasi Kesetaraan" yang menekankan pentingnya mengubah persepsi dan tindakan yang terkait dengan kesetaraan gender di seluruh dunia. Sementara tema tahun 2021 adalah "Choose to Challenge" yang mengajak orang untuk menantang ketidaksetaraan gender dan mengejar keadilan. 

Tema tahun 2022, "Meningkatkan Kesadaran, Membangun Solidaritas, Mengambil Tindakan," menekankan pentingnya meningkatkan kesadaran tentang perjuangan perempuan, membangun solidaritas di antara perempuan di seluruh dunia, dan mengambil tindakan nyata untuk mendorong kesetaraan gender. 

Dan tema tahun 2023, tema yang diangkat adalah "Innovation and Technology For Gender" atau "DigitALL", tema yang berfokus pada peran teknologi dan pendidikan digital secara global bagi kaum perempuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun