Mohon tunggu...
Giri Lumakto
Giri Lumakto Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Literasi Digital

Digital Ethicist | Pemerhati Pendidikan Literasi Digital, Teknologi, dan Budaya | Curriculum Developer for Tular Nalar from Google.org | K'ers of The Year 2018 | LPDP 2016 | STA Australia Awards 2019 | LinkedIn: girilumakto | Twitter: @lumaktonian | email: lumakto.giri@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sariawan, Si Penyakit Jailangkung

13 Maret 2014   03:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:00 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="" align="aligncenter" width="420" caption="(foto: wisegeek.com)"][/caption] Aduuuh, kalau sudah sariawan rasanya ga karuan. Mau makan sulit. Mau minum yang panas atau dingin bikin perih. Kadang makanan atau minuman yang sedang dikunyah membuat sariawan serasa berteriak. Nylekit-nylekit yang ga bisa dikontrol. Sariawan seperti sebuah parasit yang hinggap menghisap inangnya di dalam mulut. Apalagi kalau dilihat, bundar putih sariawan di mulut seperti mulut kawah. Seperti menyiratkan ada sesuatu yang mau njebul seiring rasa perih yang melanda di sariawan. Sariawan biasanya ditandai dengan perih yang sangat dan iritasi di sekitar mulut, lidah, rongga mulut atas, atau kadang tepat di belakang pipi kita. Sariawan ini biasanya berbentuk bundar, putih, atau kadang kelabu dengan pinggiran merah. Jangan pula kita sepelekan sariawan. Sariawan yang sudah kadung parah bisa menyebabkan badan lemas dan demam. Didahului dengan sariawan yang lama sembuh, sampai 3 minggu. Sariawan yang semakin menyebar di sekitaran rongga mulut. Hati-hati pula, karena sariawan dapat menyebabkan bengkak pada kelenjar limpa. Sehingga kelenjar limpa tidak dapat kembali memerangi iritasi kuman pada tubuh kita. Eiitts, tunggu dulu. Sariawan yang kadang menjadi penyakit yang seumpama jailangkung ini, datang ga diundang, pulang ga diantar bisa disembuhkan kog. Sebelumnya,  yuk kita kenali dulu yang mungkin menjadi penyebab sariawan itu sendiri.

1. Stress atau luka pada jaringan di mulut dapat menjadi pemicu munculnya sariawan. Makanan tertentu seperti buah-buahan dengan rasa asam seperti jeruk citrus (limau) jeruk, nenas, apel, figs, tomat dan strawberry. Hati-hati, buah-buahan diatas juga bisa menyebabkan sariawan bertambah parah. Dan luka pada jaringan mulut seperti terkena benda tajam atau tumpul atau akibat behel juga dapat memicu sariawan.

2. Stamina dan imunitas tubuh yang menurun juga dapat memicu sariawan. Kadang juga, kekurangan nutrisi seperti vitamin B-12, zinc, folic acid, atau juga kekurangan zat besi juga dapat memicu sariawan. Bahkan penyakit seperti gastrointestinal tract (permasalahan lambung) , seperti penyakit Coeliac dan Crohn's.

Dan, setelah kita mengetahui penyebab-penyebab sariawan, kita pun patut tahu pula cara menyembuhkan. Jika sariawan semakin parah dan membesar rujuklah ke dokter gigi Anda. Dokter gigi biasanya akan meresepkan obat kumur antimicroba, minyak oles corticosteroid. Untungnya, sekarang Deltomed sebagai produsen obat herbal ternama, telah membuat Kuldon. Tablet yang dapat membantu Anda meredakan sariawan. Obat herbal terbaru untuk sariawan ini adalah yang pertama hadir di Indonesia. Tidak hanya dapat meredakan sariawan, Kuldon pun dapat mencegah tenggorokan kering, bau mulut dan melancarkan buang air besar. Jadi, pas sariawan datang tak diundang. Tidak usah bingung! Sekarang ada Kuldon dari Deltomed. Pasti sariawan pulang tanpa diantar. Cling! [caption id="" align="aligncenter" width="282" caption="(ilustrasi: kompasiana.com)"]

(ilustrasi: kompasiana.com)
(ilustrasi: kompasiana.com)
[/caption] referensi: webmd.boots.com | wikipedia.org Salam, Solo, 12 Maret 2014 08:25 pm

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun