Mohon tunggu...
Giri Lumakto
Giri Lumakto Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Literasi Digital

Digital Ethicist | Pemerhati Pendidikan Literasi Digital, Teknologi, dan Budaya | Curriculum Developer for Tular Nalar from Google.org | K'ers of The Year 2018 | LPDP 2016 | STA Australia Awards 2019 | LinkedIn: girilumakto | Twitter: @lumaktonian | email: lumakto.giri@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Pengalaman Asik Mengurus Sendiri Aplikasi Visa Studi

28 April 2016   15:25 Diperbarui: 29 April 2016   14:45 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Visa Application - ilustrasi: eielanguages.com 

Saya  orang yang selalu ingin mengalami segala sesuatu sendiri. Seperti membuat visa untuk studi lanjut saya di Australia. Pertama membayangkan membuat visa sulit. Nyatanya tiadk sesulit apa yang dibayangkan. Moto saya ‘A good preparation is half the battle’ dalam segala hal membuat aplikasi visa tidak rumit. Asal telaten dan teliti dalam melengkapi dokumen dan menelaah formulirnya, tidak sesulit apa yang dibayangkan.

Visa saya masih dalam proses selama 21 hari ke depan. Namun kiranya Anda perlu sedikit saya share pengalaman aplikasi visa studi. Studi saya akan dilanjtkan di Australia. Karena saya belum mengalami pembuatan visa di US, UK atau negara lain, kiranya bagi yang akan studi di Australia tips dan serba-serbi berikut kiranya berguna. Saya membagi tiga tahapan aplikasi visa:

1. Pra-aplikasi Visa

Hal yang penting untuk diketahui pada tahap ini adalah informasi tentang pengajuan visa. Karena visa pelajar atau studi banyak ragamnya. Dan berbeda untuk fee atau biaya untuk tiap jenis visa sub-class. Ada 7 jenis sub-class untuk visa studi. Tentunya hal menyesuaikan kebutuhan Anda. Aplikasi visa saya sendiri subclass 574 untuk Post-graduate Research Sector. Fee untuk aplikasi sub-class ini sekitar AUD 550. Kunjungi web berikut untuk mengetahui sub-class dan fee aplikasi untuk pelajar disini.

Lalu unduh dan telaah dengan baik form 157-a. Form dapat diunduh disini. Pada 6 halaman awal, berisi petunjuk pengisian form 157-a. Lalu print-out form dari halam 7. Form harus diisi dengan tulisan tangan dengan huruf kapital (balok). Walau form pdf bisa diisi dengan ketikan, tetap tulis dengan tulisan tangan. Pada form Anda akan diminta menyediakan dokumen-dokumen berikut:

  • 1 bundel  fotokopi passport (dari halaman awal, halaman-halaman yang berisi cap masuk imigrasi negara yang pernah dikunjungi, dan halaman akhir)
  • 1 lembar fotokopi akta kelahiran
  • 1 lembar fotokopi KTP
  • 1 lembar fotokopi kartu keluarga (KK)
  • 1 bundel ijazah (ijazah S1/S2/S3, transkrip nilai)
  • 1 lembar fotokopi Letter of Acceptance/Offer (LoA) dan Conformation of Enrolment (CoE) dari universitas yang dituju di Australia
  • 1 lembar fotokopi sertifikat IELTS/TOEFL/CAE
  • 1 lembar brief statement tulis tangan yang berisi:
    • mengapa memilih studi di universitas dituju?
    • mengapa harus di Australia?
    • mengapa tidak di negara sendiri,
    • relevansi studi dengan latar belakang pendidikan,
    • relevansi studi dengan masa depan karir.
  • 1/2 lembar fotokopi riwayat pekerjaan (lampirkan surat pengangkatan/kontrak)
  • 1 lembar fotokopi surat sponsor jika ada (jika ada tidak mengisi detail financial yang disediakan di form)
  • 1 lembar foto diri ukuran 3 x 4 ditempel di halaman awal form.

Jadikan semua dokumen in I satu bundel. Jangan sampai ketika sampai di tempat pengajuan visa ketinggalan satu atau dua dokumen. Untuk jaga-jaga, selalu kopi dokumen 2 atau 3 lembar.

2. On-the-spot Aplikasi Visa

Saya mengajukan visa di VFS Global di Mall Kuningan City Jakarta. Tidak sulit rasanya menemukan kantornya disana. Cukup ke lantai 2 Mall Kuningan City. Yang sebenarnya kalau orang Indonesia bilang, kantornya ada di lantai 4. Tapi karena pakai system pelantaian negara asing, lantai 1 dan 2 disebut lower ground dan upper ground.

Masuk ke kantor VFS Global sudah seperti masuk ke entri bandara. Anda akan diperiksa lewat metal detector. Ditambah beberapa sekuriti yang memeriksa barang bawaan Anda. Jangan lupa, matikan HP. Karena security akan memintanya. Namun keketatan ini sepadan dengan pelayanan Customer Service yang ramah dan teliti di dalam kantor.

Anda akan ambil karcis antrian di depan pintu. Ada satpam yang akan bertanya soal aplikasi ke negara yang dituju. Saya sendiri ke Australia, maka diberi nomor antrian konter Australia. Karena di dalam ternyata ada konter 3 negara yang berbeda, yaitu UK, Australia dan New Zealand. Namun sepertinya untuk negara lain masih bisa dilayani disana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun