Mohon tunggu...
Giri Lumakto
Giri Lumakto Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Literasi Digital

Digital Ethicist | Pemerhati Pendidikan Literasi Digital, Teknologi, dan Budaya | Curriculum Developer for Tular Nalar from Google.org | K'ers of The Year 2018 | LPDP 2016 | STA Australia Awards 2019 | LinkedIn: girilumakto | Twitter: @lumaktonian | email: lumakto.giri@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Melongok Perjalanan Manis Android

5 April 2015   21:36 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:30 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Android Timeline - ilustrasi: teks.co.in)

[caption id="" align="aligncenter" width="611" caption="(Android Timeline - ilustrasi: teks.co.in)"][/caption] Sejak dirilis secara komersial pada tanggal 23 September 2008, Android kini menjadi raksasa OS diatas iOS dari Apple. Sejak menjadi projek Beta oleh para techies (orang piawai teknologi) jebolan Google, Android Inc. banyak menemui hambatan. Di-startup pada bulan Oktiber 2003, dimotori oleh Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears, dan Chris White Android Inc. mencoba mencari OS (Operating System) yang peka terhadap lokasi dan keinginan pengguna handphone waktu itu. Walau pada tahun tersebut, Symbian merajai OS handphone diikuti Windows Mobile, Android Inc, pun bertahan. Sejak diakuisisi Google pada tanggal 17 Agustus 2005, Android Inc. resmi bernama Android. Logo manusia Android hijau yang sampai sekarang digunakan dulu dirancang oleh seorang graphic designer, Irina Blok. Dan tepat pada tanggal 5 November 2007, versi beta Android dirilis. Pada versi beta ini, Android menggunakan dasar Linux. Dan pada tahun 2008, versi Android 1.0 disematkan kali pertama di HTC Dream. Dengan segala fitur baru dan barang tentu banyak berasal dari Google. Tersemat aplikasi Gmail, Google Maps, Contact, Calendar Sync pada Android 1.0. Walau banyak bugs (kesalahan), update Android 1.1 dirilis pada 9 Februari 2009. Pada masa ini, versi Android memang belum disematkan nama. Baru pada versi 1.5, Android dihiasi dengan sebutan Cupcake. Nama yang terinspirasi makanan manis. Dan tidak ada yang tahu pasti kenapa dinamakan dengan yang manis-manis. Namun yang pasti, setiap versi terbaru akan disesuaikan urutan abjad. Dengan Android Cupcake 1.5 adalah versi ketiga, maka urutan A (1.0) dan B (1.1) belum sempat dibarengi nama makanan manis. Dan sampai sekarang, ada satu patung Android yang sesuai namanya dibuat. Patung-patung versi Android ini kemudian akan menghiasi taman di markas Google di Mountain View, California. [caption id="" align="aligncenter" width="560" caption="(Android Statues - foto: thebubblybay.com)"]

(Android Statues - foto: thebubblybay.com)
(Android Statues - foto: thebubblybay.com)
[/caption] Dengan fitur baru, yaitu widget, pengguna handphone bisa langsung membuka satu aplikasi di homescreen. Fitur perekam video berformat MPEG-4, Bluetooth auto-pair, dan fitur foto contact pun diperkenalkan di Android  Cupcake 1.5. Lalu, pada 15 September 2009 upgrade baru Android Donut 1.6 pun dirilis. Android ini mendukung resolusi layar mencapai WVGA (780x480). Dan Android Donut-lah yang menjadi dasar rupa Android versi-versi berikutnya. Android Eclair 2.0 pun diluncurkan  pada 26 Oktober 2009. Sebagai penyempurna Donut, Eclair dilengkapi fitur camera zoom, flash, color effect dan macro focus. Fitur telusur SMS dan MMS juga disematkan. Email pun sudah serupa dengan versi komputer. Minor upgrade untuk Android Eclair juga sempat dirilis pada 3 Desember 2009 untuk versi 2.0.1 dan 12 Januari 2010 untuk versi 2.1. Akhirnya, upgrade OS Android versi berikutnya diluncurkan pada 20 Mei 2010. Dengan code name Froyo (Frozen Yogurt), optimasi tethering USB dan WiFi menjadi unggulan. Pengaturan data koneksi pun dimulai pada Froyo. Agar handphone tidak mengunduh sembarang data dan menghabiskan pulsa. Setelah huruf F (Froyo), maka muncul G untuk Android Gingerbread 2.3 yang dirilis tanggal 6 Desember 2010. Denga fitur NFC (Near Field Communication) dimana pengguna smartphone bis berkomunikasi ala media bluetooth. Fitur gyroscope, barometer, dan sensor lain memungkinkan pengguna lebih tahu kondisi sekitar. Setahun berikutnya dengan Motorola Xoom, Android Honeycomb 3.0 dirilis. Dengan tampilan holographic, Honeycomb berfokus pula pada tablet. Dengan membenahi USB connectivity, FLAC audi playback, juga Google TV, Honeycomb sempat dirilis versi 3.2 pada tanggal 10 Mei 2011. [caption id="" align="aligncenter" width="510" caption="(Android Jelly Bean on Motorola Xoom - ilustrasi: smartkeitai.com)"]
(Android Jelly Bean on Motorola Xoom - ilustrasi: smartkeitai.com)
(Android Jelly Bean on Motorola Xoom - ilustrasi: smartkeitai.com)
[/caption] Tepat pada tanggal 18 Oktober 2011, Android merilis Android Ice Cream Sandwich 4.0. Dengan tampilan Holo yang diperbaiki sana-sini, fitur support untuk video recording 1080p pun disertakan. Juga fitur Face Unlock pun dibuat pada Ice Cream Sandwich, walau fitur ini tidak berguna banyak. Banyak yang dibenahi pada upgrade Android Jelly Bean 4.1 yang dihelat pada 9 Juli 2012. Fokus Jelly Bean pada performa dan interface, dan aplikasi pihak ke tiga kini bisa tampil lebih. Dengan versi Jelly Bean 4.2 menyusul pada 13 November 2013, versi ini didukung Open GL ES 3.0 untuk tampilan game dan layar 4K. Dan pada akhir 2013, tepatnya 31 Okober 2013 Android KitKat 4.4 dirilis. Dan smartphone yang pertama kali disematkan Kitkat adalah Nexus 5. Dengan KitKat fitur NFC pada Gingerbread coba disempurnakan. Saat smartphone lain juga menggunakan adapter NFC, maka pulsa tidak lagi diperlukan. Walau datang dengan versi 4 seperti Jelly Bean, KitKat berbeda. KitKat memiliki kepadatan pixel lebih baik, dan waktu reboot yang cukup cepat dari versi sebelumnya. Dan versi terbaru, Android Lollipop 5.0 dilepas pada 25 Juni 2014 tahun lalu. (Ulasan saya pada Android Lollipop 5.0 Fitur Padat Bersahabat, 5.0 Lollipop) Referensi: techradar.com | wikipedia.com Salam, Bandung 05 April 2015 09: 37 pm

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun