Lagu Dawin berjudul Dessert saya akui catchy. Memiliki khas musik dance R&B yaitu bass dan rhythm. Nilai plusnya tentu ada. Filler suara chipmunk dan sesi dance ditengah lagu menjadi kebaruan (novelty). Dari mulai award sebuah stasiunTV swasta. Sampai iklan minuman rasa buah memakai lagu Dessert dari Dawin ini. Dan harus saya akui. Anak saya senang pada nada dan beat lagu ini. Setiap ada iklan dengan lagu ini, mereka akan segera melihat TV dan mengangguk-angguk. Lucu memang. Andai mereka faham lirik lagunya. Ngenes.
Saya sebagai orang yang sehari-hari berkutat dengan kebahasaan, melihat lagu Dessert ini seronok. Kalau bahasa media bombastis adalah cabul. Saya selalu melihat sesuatu secara kebahasaan. Apakah sebuah kata, frasa dan kalimat ambigu, tidak lengkap, error dan salah spelling atau ejaan, sudah menjadi sensor dalam kepala saya. Dan mengamati lirik lagu Dawin berjudul Dessert ini agak terenyuh saya. Simpulan tentatif saya, ternyata tidak lagu Amerika atau Indonesia, lirik nyleneh dan cenderung cabul ternyata laku dan easy-listening.
Mari kita sedikit telaah kenapa saya berasumsi lagu ini cabul. Bait yang saya pilih adalah bait yang berisi kata yang berkonteks cabul. Dalam hal ini, saya hanya membahas tanda dan simbol dalam diksi yang dipilih. Dan juga akan saya coba terangkan sedikit background info dari Dawin sendiri yang saya dapat dari internet.
Konteks Lirik
Cause you got something special. That makes me wanna taste you.
Lirik diatas secara kontekstual mengandung makna seronok. Dawin tentunya akan mengacu pada seorang perempuan dalam bait 'Cause you got something special'. Agak aneh jika bait ini diacu ke seorang teman lelaki. Karena bait berikutnya yang menjadikannya demikian. Pada bait 'That makes me wanna taste you' keseronokan tersirat. Terdengar biasa bagi telinga awam. Namun risih jika mendalami konteksnya.Â
Kata taste jika diterjemahkan adalah merasakan dengan indera pengecap. Serupa masakan atau makanan. Sehingga makna deregatoris terkuak. Perempuan adalah makanan yang bisa dicicipi. Dan dalam dunia nyata, 'mencicipi' perempuan tentu maknanya negatif. Dan mencicipi makanan dari perempuan yang berkonotasi negatif memang terjadi. Di Jepang ada pop-culture yang disebut Nyotaimori.
I want it all day long. I'm addicted like it's wrong.
Lirik cabul berikutnya adalah seperti diatas. Kata ganti it diatas mengacu pada lirik sebelumnya. Dalam konteks bait ini, adalah aktifitas tasting yang dilakukan. Dan bait I'm addicted like it's wrong seolah menjadi penegas aktifitas tadi. Seolah ingin bermain diksi nakal, adiksi atau ketagihan yang terjadi dimaknai wrong atau salah. Selain hal yang negatif, tidak mungkin sebuah adiksi diungkap kembali dengan ungkapan wrong atau salah.
Are you saving that dessert for me? Cause if you are baby. You know you could work for me.
Pada bait ini diacu dessert sebagai foci atau kepala kalimat tanya. Dan kata dessert ini tentunya menjadi judul lagu Dawin. Bisa ditautkan dengan aktifitas tasting diatas, dessert yang diacu adalah sesuatu milik perempuan. Kata baby dalam bait berikutnya menjadi penegas konteks ini. Kata yang tentu tidak berarti literalnya baby, yaitu seorang bayi.Â
Dan bait berikutnya tentu agak aneh bagi kebanyakan orang. Karena ada ungkapan you could work for me. Jika secara terjemahan word-for-word akan berarti kamu bisa bekerja untukku. Namun bukan ini yang diacu dalam konteks. Work dalam hal ini adalah slang. Sebuah kata yang berarti terlepas dari makna kamusnya.Â
They try to copy your moves. But they don't never ever do it that tastefully.
Bait ini seolah menjadi katarsis penasaran orang. Baik yang mendengarkan atau memahami liriknya, akan kecele alias terkecoh. Dari 2 bait ini, semua aktifitas taste akan luruh. Karena Dawin mengacaukannya dengan kata moves. Sehingga yang terjadi di kepala kita. Si perempuian ternyata menari selama ini. Bukan work seperti yang diacu pada bait sebelumnya. Dan work berarti dance jika dikaitkan dengan konteks pada bait ini.