Mohon tunggu...
Giri Lumakto
Giri Lumakto Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Literasi Digital

Digital Ethicist | Pemerhati Pendidikan Literasi Digital, Teknologi, dan Budaya | Curriculum Developer for Tular Nalar from Google.org | K'ers of The Year 2018 | LPDP 2016 | STA Australia Awards 2019 | LinkedIn: girilumakto | Twitter: @lumaktonian | email: lumakto.giri@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Besok Hari Minggu, Bebaskan Penat dari Pilpres Yuukk

6 Juli 2014   06:55 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:18 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(foto: clhealthnews.com)

[caption id="" align="aligncenter" width="420" caption="(foto: clhealthnews.com)"][/caption] Akhirnya, debat capres yang berlangsung 5 putaran berakhir. Seumpama gunung meletus, inilah kepulan wedus gembel yang melangit. Membuncah dan memuntahkan segala isi si gunung. Tertumpah ke tanah, untuk kemudian jatuh terdiam. Jika abu vulkanik gunung itu baik, maka ia akan menyuburkan tanah. Menyuburkan fikiran dan menenangkan hati untuk kembali menjalani hidup. Dan sejatinya hidup, selalu ada di akhir pekan. Waktu bersama keluarga atau orang yang kita sayangi. Melakukan beberapa hal sederhana besok dalam time-out Pilpres ini sepertinya akan menyenangkan. Karena, mungkin setelah salah satu Capres terpilih secara mayoritas, ada lagi gejolak dan riak kecil melawan pemerintahan yang baru. Dan hari Minggu besok, yuuk lakukan hal-hal kecil. Sembari menenangkan fikir yang telah digilas black campaign dan diperas media-media timpang selama masa kampanye. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan di hari Minggu. Baik bersama keluarga atau sendiri pun, oke oke saja. 1. Jogging Berlari-lari di sekitar komplek rumah. Atau ke tempat ramai seperti stadiun atau taman kota, bisa menjadi hal yang menyegarkan. Menghirup udara bersih pagi sambil melatih kerja jantung dan jaringan kardiovaskular, akan menyehatkan tentunya. Bersama istri dan anak atau sendiri bisa dilakukan. Yang penting memakai sepatu berlari, jangan pakai sendal atau malah telanjang kaki. 2. Jalan-jalan Santai JJS atau jalan-jalan santai juga bisa menjadi pilihan. Sekadar berjalan 30 menit disekitar pematang sawah di belakang komplek. Atau memutari stadion yang ramai pasar paginya, juga menyenangkan. Atau melihat taman kota, dengan semua kegiatan paginya, juga bisa menjadi alternatif. Berjalan 30 menit dan melihat kehidupan pagi yang menyenangkan dan menyegarkan, menenangkan hati dan fikiran. 3. Mulai Cuci-Cuci Mulai lihat dan tengok yang perlu dicuci. Baju yang mulai menumpuk. Dicuci bareng istri sepertinya mengasyikkan. Atau mencuci mobil atau motor yang mulai kotor. Biar tambah kinclong guna menunjang kegantengan yang mengendarai, cuci mobil atau mobil jadi wajib. Bermain air adalah kebiasaan kita waktu kecil. Menyenangkan sekaligus mengingat kembali bahagianya masa kecil hanya dengan semprotan air. 4. Coba Masak Atau Bikin Kue Atau ada yang sudah berencana bikin-bikin kue kering buat Lebaran. Atau mau mencoba mencicipi resep dari koki ganteng di TV. Baik bareng istri atau suami, ataupun bareng teman, membuat masakan dan kue adalah kegiatan menyenangkan. Kalau dibuat bareng-bareng memang belum tentu enak. Karena kebanyakan opini bumbu dan cara mengolah. Tapi setidaknya, prosesnya menyenangkan. Atau apapun kegiatan hari Minggu yang bisa menyehatkan atau menyenangkan. Silahkan saja. Apapun itu, hari Minggu adalah hari melepaskan fikiran dari Pilpres, apalagi kerjaan. Coba kita tengok lingkungan rumah, atau bermain bersama anak dan istri atau teman, adalah daftar acara hari Minggu. Hari dimana Pilpres dan kampanye bukan lagi ada di fikiran. Apalagi menulis dan bergontok-gontokan membela salah satu Capres. Saya yakin, pilihan itu sudah ada di setiap fikir kita. Saatnya menenangkan diri dan fikiran. Kembali berhari Minggu ceria. Yiiiippiiii.. Salam, Solo 05 Juli 2014 11:48 pm

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun