Mohon tunggu...
Giri Lumakto
Giri Lumakto Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Literasi Digital

Digital Ethicist | Pemerhati Pendidikan Literasi Digital, Teknologi, dan Budaya | Curriculum Developer for Tular Nalar from Google.org | K'ers of The Year 2018 | LPDP 2016 | STA Australia Awards 2019 | LinkedIn: girilumakto | Twitter: @lumaktonian | email: lumakto.giri@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Jelang Pemilu 2024, Hadapi Buzzer dengan Cara Ini

29 Mei 2023   22:46 Diperbarui: 30 Mei 2023   06:47 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Resist oleh Sides Imagery/pexels.com

Hindari berdebat kusir dengan orang yang memiliki pandangan politik berbeda. Pahami bahwa setiap orang berhak memiliki pilihan politiknya masing-masing. Jika ditemukan komentar atau postingan yang tidak sesuai dengan pandangan politik diri, abaikan. Bisa jadi ini adalah cara buzzer memancing emosi diri.

Kedua, lakukan cek fakta dan sumber informasi. 

Buzzer paling sering menggunakan dan memodifikasi informasi dan sumber yang tidak akurat. Jangan langsung percaya atau menolak informasi yang disampaikan oleh buzzer. Lakukan verifikasi terlebih dahulu. Gunakan situs-situs cek fakta yang kredibel atau sumber resmi dan benar.

Dengan cek fakta rasa skeptis dengan informasi yang belum terverifikasi menjadi cara yang ampuh. Apalagi saat informasi bersifat provokatif atau mengandung fitnah. 

Cek dulu sumber dan keakuratan informasi tersebut dari berbagai media yang kredibel dan independen. Jika ragu, lebih baik tidak perlu ditanggapi dengan emosi informasi yang disodorkan buzzer.

Ketiga, balas dengan data dan argumen yang kuat. 

Dengan opini atau propaganda yang tidak berdasar balas buzzer dengan data dan argumen yang kuat. Kurangi menggunakan opini atau emosi untuk membalas serangan buzzer. Pakai data dan argumen yang kuat dan logis untuk membantah narasi-narasi mereka. 

Sajikan link kepada berita dengan sumber terpercaya dan terdaftar di Dewan Pers. Sadur juga dari buku, jurnal, atau artikel ilmiah yang dibahas bersama. Sederhanakan bahasa agar publik juga bisa memahami. Komentar yang menyerang diri tidak perlu ditanggapi. Dan jelaskan hal ini dengan membalas komentar buzzer.

Keempat, laporkan akun buzzer yang melanggar aturan medsos. 

Mereka sering menggunakan banyak akun palsu atau bot untuk menyebarkan opini secara masif dan cepat. Aktivitas ini jelas melanggar aturan medsos. Apalagi dibarengi hoaks, ujaran kebencian, atau intimidasi. Pastikan saat dilaporkan ada postingan yang dianggap melanggar sebagai bukti.

Platform medsos jelas akan kewalahan menanggapi laporan ini. Seiring melapor pada platform, laporkan juga pada pihak polisi siber. Posting dan diskusikan bersama netizen lain para buzzer ini. Sehingga netizen lain bisa mengetahui akun-akun buzzer yang dimaksud. Dan bersama-sama bisa dilaporkan kepada platform medsos.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun