Tak ada yang lebih nikmat dari mendengar kemreces sate kambing saat dibakar. Aroma daging kambing saat menyentuh panas bara api menyeruak dan mengundang selera. Apalagi saat sate kanbing tadi masak dan disajikan dengan sambal kecap. Lezatnya tiada terkira.Â
Dari kesederhanaan menyajikan sate kambing, ada kelezatan yang susah ditandingi. Namun sayang, hal ini saya sulit temui saat saya studi di Australia.
Merindukan rasa seperti mengingkari trahnya lidah. Jika orang bilang, lidahnya orang Indonesia seperti sulit menerima rasa masakan luar negri. Walau tidak dapat pula dinafikan jika ada masakan luar negeri yang memang enak.Â
Namun lidah seperti punya keinginan "mudik". Lidah seperti ingin kembali merasakan rasa yang sering dan biasa dirasakan dulu di Tanah Air.Â
Indonesia memiliki banyak kuliner bercitarasa tak terlupakan. Mungkin berbeda dengan kuliner luar negeri yang tidak begitu banyak bumbu. Masakan Indonesia terkenal dengan bumbunya yang "berani". Dan terbukti, rasa Indonesia tiada pernah terlupa karena rasa dan bahan-bahannya.
Sate kambing menjadi salah satu kuliner favorit saya. Jika ada waktu, saya biasanya datang ke gerobak sate Pak No di perempatan Sriwedari Solo. Gerobak sate bersejarah untuk saya. Karena saya dan istri sejak pacaran dulu langganan di tempat ini.
Rasa dan tekstur sate kambing di tempat ini tiada banding bagi saya pribadi. Kambingnya muda dan dibakar dengan arang batok kelapa. Ditambah sambal kecapnya menambah lezat dalam sederhananya sajian. Saat dilahap dengan nasi hangat, rasanya bukan main.
Aroma sate dan rasa sate kambing memang khas. Berbeda dengan rasa sate sapi atau ayam pada umumnya. Daging kambing memiliki tekstur kenyal tapi tidak alot atau sulit dimakan. Sate ayam mungkin tidak begitu kenyal dan mudah dikunyah. Sedang sate sapi jika dikunyah akan lebih lama.Â
Ciri lain sate kambing yaitu memiliki aroma prengus. Aroma yang khas ini pun membuat daging kambing memiliki cita rasa yang berbeda. Saya sebagai penikmat sate kambing, atau mungkin Anda, pasti tidak asing dengan aroma dari prengus ini.
Siapa yang tidak kangen sate kambing seperti ini saat jauh dari negeri sendiri?