Menertawakan amtenar negri ini yang begitu rikuh membasmi korupsi adalah paradoks. Saat sang kepala negara begitu mengutuk korupsi. Tapi anggota badan penggerak negri ini begitu ceroboh mencuri sana-sini.
KPK digempur berkali-kali dan menjadi politisasi polemik mencari kuasa negri. Tapi KPK bergeming. Ada yang sanksi tapi banyak yang masih meyakini KPK tetap membasmi korupsi.
Saya, rakyat jelata tertawa perih menertawakan korupsi negri ini. Betapa kedzoliman yang terstruktur dan terkoordinasi mengalahkan kebaikan yang sporadis. Banyak kebaikan dan nilai positif yang ingin dicapai. Tapi terbentur lama dan banalnya sistem koruptif negri ini.
Wkwkw saja melihat berita OTT korupsi. Sembari hati pilu meratapi nasib dan hak rakyat yang dicuri.
Salam,
Solo, 17 September 2018
04:49 pm
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H