Mohon tunggu...
Giri Lumakto
Giri Lumakto Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Literasi Digital

Digital Ethicist | Pemerhati Pendidikan Literasi Digital, Teknologi, dan Budaya | Curriculum Developer for Tular Nalar from Google.org | K'ers of The Year 2018 | LPDP 2016 | STA Australia Awards 2019 | LinkedIn: girilumakto | Twitter: @lumaktonian | email: lumakto.giri@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Siapa Bilang Kita Merdeka di Dunia Maya?

17 Agustus 2018   12:49 Diperbarui: 17 Agustus 2018   15:55 729
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Privacy - ilustrasi: elgrupoinformatico.com

Preferensi agama, politik, dan ideologi menjadi data algoritma. Saat pihak yang tahu dan faham memanfaatkannya, keuntungan didapat. Tak heran Trump bisa memanfaatkan sosmed dengan filter bubble demi tampuk pimpinan tertinggi di US. 

Di sisi lain, rakyat Iran pun berhasil menggulingkan Hossein Mousavi via Twitter. Pun, munculnya skandal seperti Cambridge Analytica pun masih menjadi ancaman laten netizen.

Kemerdekaan dunia maya adalah ilusi yang begitu menggembirakan untuk kita. Kemerdekaan yang dirasa adalah penjara eksploitasi data diri, filter bubble, dan distorsi kepentingan si pandai internet. Tinggal bagaimana sebagai netizen kita mau peduli dan Paham atau tidak. Karena kebanyakan begitu hanyut dalam kemerdekaan semu dunia maya.

Literasi digital menjadi jawab solutif memahami hakikat kebebasan ala internet. Dan sudahkah Indonesia memahami pentingnya literasi ini? Jika hanya sekadar wacana tanpa tindak nyata dalam edukasi, nihil yang akan didapat.

Salam,

Solo, 17 Agustus 2018

01:01 pm

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun