Mohon tunggu...
Giri Lumakto
Giri Lumakto Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Literasi Digital

Digital Ethicist | Pemerhati Pendidikan Literasi Digital, Teknologi, dan Budaya | Curriculum Developer for Tular Nalar from Google.org | K'ers of The Year 2018 | LPDP 2016 | STA Australia Awards 2019 | LinkedIn: girilumakto | Twitter: @lumaktonian | email: lumakto.giri@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Televisi Indonesia yang Kian Membosankan dan Banal

31 Juli 2018   16:20 Diperbarui: 1 Agustus 2018   10:26 4644
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Watching Television - ilustrasi: usa-banks.us

Dari acara berita sampai drama, semua terpampang jelas produk promosinya. Bahkan iklan rokok dengan kemasan berbeda pun tidak disadari oleh otoritas KPI.

Banalitas daur siar tahunan TV kita masih drama-klenik-gosip artis. Berpindah ke TV kabel berbayar pun bukan alternatif murah. Mengganti channel program TV pun bukan solusi. Apalagi kini rata-rata TV disisipi bias politik dan jargon promosi produk. TV kita kini masih tayangan hiburan yang tiada memberi banyak pembentukan karakter bangsa.  

Salam,

Solo, 31 Juli 2018

04:20 pm

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun