Karena sejak 2009, rumor Google membeli Twitter sudah bergulir, kejelasan dan kesepakatan kedua pihak belum jelas. Saat itu, harga kisaran Twitter masih di angka USD 1 miliar. Dan pada waktu itu pula, harga Twitter hanyalah 4% dari keuntungan Google.Â
Bahkan, pada tahun 2011 ada rumor yang mengatakan pihak-pihak terkait Twitter dan Google sudah sempat bertemu. Walau berita itu pun belum jelas kepastiannya. Twitter masih tetap independent sampai saat ini. Satu hal yang pasti jika Google membeli Twitter, iklan di timeline akan semakin banyak.Â
Saat algoritma Google menghitung dan memperkirakan apa yang kita tweet, favorite, atau hashtag yang kita buat, iklan akan semakin berbaris. Bukan iklan sembarang iklan tentunya. Iklan yang sangat spesifik, terfokus, dan seolah itu produk/jasa yang kita inginkan selama ini. Akhirnya kitapun tergoda untuk membeli.Â
Lalu, makna sosial media pun hilang di Twitter. Karena interaksi antar user akan lebih berkurang. Karena user akan sibuk mengklik banyaknya iklan yang ditawarkan di timelin.Â
Referensi: businessinsider.co.id | pymnts.co.id | quora.com
Salam,
Bandung, 08 April 2015
11: 53 pm
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H