Mohon tunggu...
Giri Lumakto
Giri Lumakto Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Literasi Digital

Digital Ethicist | Pemerhati Pendidikan Literasi Digital, Teknologi, dan Budaya | Curriculum Developer for Tular Nalar from Google.org | K'ers of The Year 2018 | LPDP 2016 | STA Australia Awards 2019 | LinkedIn: girilumakto | Twitter: @lumaktonian | email: lumakto.giri@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Paranoid Dimata-matai, Produk Huawei Didepak Dari US dan UK

16 Januari 2014   09:38 Diperbarui: 21 Mei 2019   11:37 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Huawei Spy - Ilustrasi: hackreportin.blogspot.com

Walau belum ada bukti jelas penyadapan atau aksi mata-mata China pada produk Huawei. Amerika Serikat dan Inggris sudah mendepak produk ini dari pasaran di negaranya. Ditengarai, produk Huawei terkait erat dengan aksi intelejen pemerintah Cina. 

Walau belum terdapat bukti konkrit/teknis terdapat sisipan materi (back door) atau komponen intelijen dalam produk Huawei. Pemerintah AS dan Inggris sepertinya segera bertindak tegas. 

Mungkin sudah saking paranoidnya terhadap aksi intelijen, pemerintah Inggris, khawatir perangkat video conference dari Huawei rentan dimanfaatkan untuk praktik mata-mata. Namun tidak dijelaskan dengan pasti, ancaman keamanan seperti apa yang ditemukan di produk Huawei. 

Banyak pengamat menduga, bisa jadi ini hanya peringatan umum berdasarkan kecurigaan terhadap perusahaan China. Menanggapi hal ini, Huawei mengaku merasa keberatan. 

Perusahaan asal negeri panda ini tentu saja membantah tudingan tersebut. Huawei menyebut dugaan tersebut menyesatkan dan sama sekali tidak disertai bukti kuat. 

"Perlengkapan video conference kami berdasarkan standar global. Jadi, tudingan bahwa produk kami secara khusus diperuntukkan bagi kepentingan mata-mata, sangat menyesatkan," ujar juru bicara Huawei di Inggris. (berita: inet.detik.com)

CEO Huawei, Ren Zhengfei - Foto: newnation.sg)
CEO Huawei, Ren Zhengfei - Foto: newnation.sg)
Sebelumnya, pada akhir tahun 2013 kemarin, Kongres Amerika Serikat telah menyetujui untuk melarang produk Huawei beredar dipasar. Dan akhirnya, CEO Huawei Ren Zhengfei mengatakan dalam sebuah interview dengan koran Les Echos di Perancis bahwa, untuk menghindari ketegangan antara Amerika Serikat dan Cina, Huawei memutuskan  "keluar dari pasar A.S dan tidak akan berkutat di antara ketegangan dua negara tersebut". (berita: irishtime.com) 

Ketua House Intelligence Committee Amerika Serikat, Mike Rogers menyatakan dengan tegas bahwa tahun lalu produk Huawei "tidak bisa dikatakan bebas dari pengaruh negara asing dan telah menunjukkan ancaman keamana di Amerika Serikat dan pada sistemnya." 

Komite ini pun merilis sebuah laporan also yang menuduh Huawei dari segala bentuk pelanggaran seperti penyuapan, korupsi, dan pelanggaran keimigrasian. Walau Huawei, menyangkal tuduhan tersebut. (berita: gizmodo.com) 

Dan dari ketegangan pada produk saja, sebenarnya sudah jelas dilihat ketegangan ideologi AS vs China yang sudah lama menjadis sekam. Atas dasar ideologi kebangsaan saja, AS dan Inggris bisa dengan mudah meluncurkan isu mata-mata. 

Dan lebih kentara lagi saat tuduhan ini disebabkan C.E.O Huawei sendiri, Ren Zhengfei adalah seorang mantan anggota partai komunis Cina P.L.A (People Liberation Army). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun