Mohon tunggu...
Giri Lumakto
Giri Lumakto Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Literasi Digital

Digital Ethicist | Pemerhati Pendidikan Literasi Digital, Teknologi, dan Budaya | Curriculum Developer for Tular Nalar from Google.org | K'ers of The Year 2018 | LPDP 2016 | STA Australia Awards 2019 | LinkedIn: girilumakto | Twitter: @lumaktonian | email: lumakto.giri@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Beasiswa LPDP, Saatnya Bangga Akan Beasiswa Negri Sendiri

26 April 2014   18:40 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:10 1226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(foto: lpdp.depkeu.go.id)

[caption id="" align="aligncenter" width="461" caption="(foto: lpdp.depkeu.go.id)"][/caption] Setelah mengikuti acara Kompasiana Nangkring Bareng LPDP pada 12 April 2014 lalu, ada kebanggan tersendiri. Ada rasa bangga bahwa negara kita memiliki concern yang baik terhadap generasi. Terutama dalam hal pendidikan dan penelitian. Beasiswa LPDP, khususnya telah memberi wind of change bagi generasi emas Indonesia untuk membangun negri ini. Beasiswa LPDP, tentunya menjadi beasiswa yang patut diacu dan dibanggakan. Kalau bisa melihat ke masa depan, prestige dari beasiswa LPDP akan mampu sejajar dengan beasiswa dari negara asing seperti AUSAID (sekarang Australia Award), USAID (Amerika Serikat), atau pun DAAD  (Jerman). Khususnya bagi Generasi Emas Indonesia 2045, beasiswa LPDP bisa mengantarkan kalian menuju cita-cita bersama untuk Indonesia. Mengacu pada penelitian McKinsey Global Institute 2012, Indonesia akan menjadi menduduki posisi ke 7 untuk negara dengan kekuatan ekonomi yang baik. Dengan 53% populasi disekitaran kota besar saja, Indonesia akan mampu memproduksi 74% GDP (Gross Domestic Product) pada tahun 2012. Sedang pada tahun 2030, dengan jumlah kelas menengah sekitar 135 juta, Indonesia akan mampu memproduksi 86% GDP. Dan untuk meyongsong ini semua, Generasi Emas Indonesia 2045 harus dibekali pendidikan yang baik. Dan LPDP, dengan sistematis dan baik,  akan mendampingi calon pemimpin bangsa ini tumbuh. Mendampingi Generasi Emas 20145, termasuk Anda untuk tumbuh bersama untuk Kebangkitan 100 Tahun Indonesia di tahun 2045. Beasiswa LPDP In A Glance LPDP sebagai Satuan Kerja (Satker) dibawah Kementrian Keuangan, Kementrian Agama dan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan mengelola dana abadi pendidikan (endowment fund) di Indonesia. Visi utama LPDP adalah Menjadi lembaga pengelola dana yang terbaik di tingkat regional untuk menyiapkan pemimpin masa depan serta mendorong inovasi bagi Indonesia yang Sejahtera, Demokratis, dan Berkeadilan. Sedang misi LPDP sendiri sangat fokus pada pengembangan individu. Terutama menyambut Generasi Emas Indonesia 2045. Berikut penjabarannya:

  • Mempersiapkan pemimpin dan profesional masa depan Indonesia melalui pembiayaan pendidikan
  • Mendorong riset strategis dan/atau inovatif yang implementatif dan menciptakan nilai tambah melalui pendanaan riset
  • Menjamin keberlangsungan pendanaan pendidikan bagi generasi berikutnya melalui pengelolaan Dana Abadi Pendidikan yang optimal
  • Sebagai last resort, mendukung rehabilitasi fasilitas pendidikan yang rusak akibat bencana alam melalui pengelolaan Dana Cadangan Pendidikan.

LPDP sendiri telah dimandatkan dalam Undang-Undang KMK Nomor 18/KMK.05/2012. Saat ini, LPDP masih bersifat beasiswa regional. Dimana, beasiswa yang diberikan LPDP hanya untuk putra-putri bangsa. Sehingga belum menerima pelamar beasiswa dari negara lain. Dan roadmap LPDP sendiri sejatinya menjadi motor pengembangan SDM Nasional pada tahun 2016. Dan pada tahun ini, LPDP ingin dapat menjalankan program beasiswa seperti USAID atau Australian Awards. Berikut roadmap LPDP secara lengkap. [caption id="attachment_304631" align="aligncenter" width="512" caption="Roadmap LPDP Sampai Tahun 2016 (credit: slideshow LPDP)"]

1398486774262689224
1398486774262689224
[/caption] Dana yang dialokasikan pemerintah untuk beasiswa LPDP sendiri mencapai 15 triliun rupiah. Dengan dana terserap sekitar 5 triliun rupiah pada tahun 2013 lalu. Tahun ini, alokasi dana abadi LPDP tetap akan sama. Beasiswa LPDP sendiri memiliki tiga jenis beasiswa. Yang pertama adalah beasiswa Magister (S2) / Doktor (S3). Kemudian ada program beasiswa Thesis/Disertasi. Dan yang terakhir adalah Beasiswa Afirmasi. (Info lengkap dan pendaftaran kunjungi link berikut lpdp.depkeu.go.id) Bangga Dengan LPDP Jika melihat dua tahun ini, pelamar beasiswa LPDP sendiri sudah cukup banyak dan signifikan. Dalam hal jumlah, jumlah pendaftar beasiswa LPDP mencapai 20.560 pelamar. Dengan pelamar untuk beasiswa Magister (S2) dan Doktor (s3) mencapai 16.881. Sedang beasiswa Tesis/Disertasi mencapai 3.676 pelamar. Jika dibreakdown lagi, maka ada unsur pelamar untuk PT Dalam Negri (PTDN) dan PT Luar Negri (PTLN). Maka didapatkan jumlahnya, untuk beasiswa Magister PTDN adalah 8.937 pelamar. Sedang untuk PTLN untuk pelamar beasiswa Magister adalah 4.706. Dan beasiswa Doktor PTDN sejumlah 1.521 dan PTLN sejumlah 1.717 pelamar. Jika kita menengok data dari Australian Award (AusAID) 2012, jumlah penerima beasiswa dari Indonesia mencapai 97%. Dari sekitar 4273 pelamar, ada 331 orang dibiaya oleh AusAID. Dengan 98% dari mereka lulus dengan baik dan memuaskan. Indonesia menempati urutan pertama dari neagara ASEAN dengan jumlah penerima beasiswa terbanyak. Pada tahun 2012, jumlah yang diterima sebagai awardee adalah 401 orang. Dengan kuato yang disayaratkan AusAID adalah 2/3 untuk kalangan publik, 1/3 open dengan 50% awardee adalah targeted dan 30% geographic focus. Dan jenis beasiswa diberikan pula kuota, 90% untuk Master dan 10% Doctorate. (referensi: Miranti Daniar presentation, Alumni of ADS, link) Walau jumlah pelamar antara AusAID dengan LPDP agak berbeda jumlah. Keuntungan lain dari beasiswa LPDP yang ditawarkan adalah intake dari LPDP adalah sepanjang tahun. Proses selekasi beasiswa LPDP pun dilakukan dua kali dalam setahun. Untuk beasiswa Master dan Doktor seleksi dibuka empat kali dalam satu tahun. Tepatnya pada bulan Maret, Juni, September dan Desember. Sedang beasiswa Thesis dan Disertasi dibuka pada dua kali dalam setahun, yaitu bulan Maret dan September. Dengan ketentuan mendaftar minimal 3 bulan dari rencana penelitian. Eits, Ada Kejutan Pula Dari LPDP Beasiswa yang dikelola LPDP tidak hanya tiga jenis diatas. Namun pula ada beasiswa lain yang prestisius. Beasiswa tersebut bernama Indonesia Presidential Scholarship. Beasiswa ini hanya memiliki kuota 100 kursi. Jenjang akademis yang ditawarkan adalah program Magister dan Doktor. Namun, karena beasiswa ini prestisius, maka syarat tambahan pun ditambahkan. Pelamar beasiswa wajib melampirkan LoA (Letter of Acceptancce) dari 50 Universitas terbaik di dunia. Berikut daftar 25 Universitas yang masuk jajaran 50 terbaik dunia. [caption id="attachment_304632" align="aligncenter" width="430" caption="25 Dari 50 Universitas Terbaik Dunia (credit: slideshow LPDP)"]
139848684348639804
139848684348639804
[/caption] Salam, Solo 26 April 2014 11: 36 am

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun