[caption id="" align="aligncenter" width="403" caption="(ilustrasi: riandaprayoga.blogdetik.com)"][/caption] Pemilu Presiden 9 Juli nanti semakin dekat. Gencar dua pasang Capres-Cawapres mulai gegap gempita promo diri. Di media apapun itu. Mulai dari media cetak sampai media sosial. Muncullah tuduhan kampanye hitam, abu-abu, merah, kuning, hijau. Ada rupa-rupa sebutan tuduhan atas kampanye Capres-Cawapres yang ada. Dan semua akan memuncak tepat pada hari Rabu, 9 Juli 2014. Tidak usahlah nanti memilih. Banyak tentunya orang yang akan datang berduyun-duyun ke TPS. Bulan Juli nanti, seiring berpuasa Ramadhan untuk umat Muslim, juga libur masa kuliah. Tentunya untuk datang ke TPS menjadi hal yang mudah. Dengan waktu luang dan fikiran yang masih dalam lingkup ibadah, datang ke TPS akan mudah. Dan saya yakin pun menyenangkan. Entah Capres-Cawapres nomor urut berapa nantinya. Jokowi-JK no 1 atau Prabowo-Hatta no 2 atau sebaliknya. Tidak usahlah memilih. Jadi, tidak usahlah memilih Capres-Cawapres lagi tanggal Juli nanti. Tapi cobloslah Capres-Cawapres yang sudah dipilih. Waktu memilih itu saat ini sampai kita berada di TPS. Kalau sudah sampai di bilik suara. Tidak usah lagi memilih, coblos fotonya. Nomor 1 atau 2. Nomor yang sudah dipilih jauh hari sebelum 9 Juli nanti. Terutama setelah ada undian nomor urut Capres-Cawapres... Hehehe Yuuuk, 9 Juli nanti kita mencoblos. Setelah mencoblos, jangan lupa dicelup.
♫ ♫ Datang dan memilih, datang, pilih, coblos, celup.. ♫ ♫ ♫ (Jingle Pemilu Kompas TV )
Salam, Solo, 28 Mei 2014 10:37 pm
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H