[caption id="" align="aligncenter" width="378" caption="(ilustrasi: notonthehighstreet.com)"][/caption] Hari ini, mulai dari tadi pagi membuka Kompasiana. Ada interface baru dari wajah Kompasiana versi desktop atau PC. Entah jika ada di versi mobile Kompasiana. Walau tidak secara total merubah tampilan. Nampaknya para webmaster , para Moderator dan Admin Kompasiana menghiasi tampilannya. Menyadari Kompasiana mulai menjadi rujukan media mainstream. Lebih lagi menyandang situs Netizen Journalism di Indonesia. Kompasiana mulai berbenah tampilan atau interfacenya. Dan yang menarik menurut saya adalah versi desktop atau PC dari Kompasiana. Yang pertama muncul pagi tadi adalah Captcha (Completely Automated Public Turing Test to Tell Computers and Humans Apart) untuk memasukkan komentar. Hal yang pernah saya alami saat masih suka-suka di Kaskus. Pengguna atau user harus memasukkan gambar nomor atau angka di kolom. Menggunakan Captcha untuk mencegah komentar bot. Komentar yang dibuat oleh program agar secara online terus membuat komentar. Sehingga, reputasi naik dengan semakin banyak komentar. Dan Kompasiana sepertinya tadi pagi menggunakan Captcha untuk mencegah bot. Namun sayangnya, yang saya lihat, belum banyak bot yang berkeliaran di kolom komentar di Kompasiana. Dan sore ini, kolom Captcha. [caption id="" align="aligncenter" width="420" caption="Screenshot Tampilan Kompasiana"][/caption] Dan yang baru pula saya lihat sore ini adalah seperti screenshot diatas. Yaitu kolom recommended articles untuk memaksimalkan hits artikel-artikel terdahulu yang serupa. Ada dua tampilan yang berbeda yang coba di tampilkan pada tiap artikel. Yang pertama adalah versi bergambar atau thumbnail dengan link judul. Artikel ber-thumbnail dengan tema atau topik atau tags yang serupa ini hanya muncul di artikel Headline. Dan model kedua hanya menampilkan link artikeel yang berisi hal, tags atau topik serupa. Berikut screenshot model kedua tanpa thumbnail. [caption id="" align="aligncenter" width="469" caption="Screenshot Tampilan Kompasiana"][/caption] Saya kira sudah cukup bagus dan baik. Hal ini guna memaksimalkan artikel yan sudah tersimpan. Mungkin hampir 6 tahun Kompasiana, sudah ada puluhan juta artikel. Dan pihak Kompasiana mencoba memaksimalkan hits untuk artikel yang mulai terlupakan. Sehingga, ilmu atau pengalaman bisa bertambah. Sebenarnya, recommended article macam ini sudah hadir di Kompasiana versi mobile. Biasanya berada tepat di bawah kolom komentar. Dan sekarang muncul versi desktop-nya. Namun saya kira masih kurang 'cantik' tampilannya. Yang saya lihat, sehabis membaca artikel kemudian melihat remommended articles tepat dibawah artikel cukup 'pusing'. Maksudnya, terlalu menumpuk ditengah. Sedang di sisi kanan windows Kompasiana masih kosong. Walau sudah ada tambahan kolom Highlight selain Trending dan Headline. Jika terus di-scroll ke bawah, maka sisi kanan masih kosong. Ada sesuatu yang masih kurang dipercantik di sebelah kanan. Menurut saya, lebih enak kolom recommende article diletakkan disamping. Namun dengan model box kecil. Atau agak lebih menarik atau mencolok dari kolom yang sudah ada. Oh iya, janga terlupakan tetap Kanal English yang sampai saat ini masih nelongso. Kini Kanal ini mai suri di pojok kanan bawah Kompasiana. Saya mau Admin sekadar 'menjenguknya'. Kanal English yang Mati Suri Salam, Solo 16 September 2014 05:05 pm
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H