Mohon tunggu...
Giri Lumakto
Giri Lumakto Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Literasi Digital

Digital Ethicist | Pemerhati Pendidikan Literasi Digital, Teknologi, dan Budaya | Curriculum Developer for Tular Nalar from Google.org | K'ers of The Year 2018 | LPDP 2016 | STA Australia Awards 2019 | LinkedIn: girilumakto | Twitter: @lumaktonian | email: lumakto.giri@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Iklan-Iklan Rokok Kini Tayang Semaunya (Kembali)

30 September 2014   07:08 Diperbarui: 9 September 2019   14:43 846
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(screenshot: youtube.com)

(foto: pbdjarum.org)
(foto: pbdjarum.org)
KPI atau Depkes atau YLKI mungkin tidak atau belum akan bertindak selama kita, pemirsa TV merasa 'fine-fine' saja. Yang produsen rokok incar dan fokuskan memang bukan lagi menjual rokok buat mereka yang sudah merokok. Sepertinya produsen rokok hendak mengincar generasi muda bahkan anak-anak. Lihat saja mereka calon pebulutangkis muda bimbingan Djarum Bakti Bulutangkis. Dengan polosnya 'menjual' brand (rokok) Djarum didadanya. 

Salam, 

Solo, 29 September 2014 

23:54 pm

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun