"Ting tong.. ting tong" suara bel rumahku tepat berbunyi menjelang magrib. Seperti biasa, Mamat datang mengantar susu kedelai. Mamat selalu datang tepat menjelang magrib. Ku buka pintu, namun Mamat tidak ada di luar. Hanya dua bungkus susu kedelai tergeletak di luar. Ketika hendak mengambilnya, suamiku datang dengan motornya tergesa. "Mah, Mamat katanya meninggal. Tadi siang pulang sekolah, ia tertabrak mobil!" tersengal, suamiku menerangkan. "Ayo mah, kita layat ke rumahnya?" pintanya tergesa. Aku diam tercekat, dua bungkus susu kedelai di tanganku memenjara pandangku. "Lalu, siapa yang mengantar dua bungkus susu kedelai ini?" fikirku.
Cerita lainnya: #1 |Â #2 |Â #3 |Â #4 |Â #5 |Â #6 |Â #7 |Â #8 |Â #9 |Â #10 |Â #11 |Â #12 |Â #13 |Â #14 |Â #15 |Â #16 |Â #17 |Â #18 |Â #19 | #20
Salam,
Solo, 05 Februari 2015
10:21 pm
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI