Mohon tunggu...
I Putu Giriana
I Putu Giriana Mohon Tunggu... Wiraswasta - wirasusaha UMKM Kerajinan Alam dan Daur Ulang

kreatif, inovatif dan kolaborasi adalah cara terbaik menyambut era baru revolusi informasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bijaksana dalam Pergaulan

11 Maret 2017   00:44 Diperbarui: 11 Maret 2017   10:00 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Orang harus tahu bagaimana menggunakan Kebebasan, kemampuan dan pengetahuannya pada tempat dan waktu yang sesuai dan juga bermanfaat baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Jika ia menyalahgunakan hak tersebut, itu hanya akan menyebabkan kejatuhannya.

Tidak ada cara bagi Anda untuk dapat mengubah semua orang di dunia agar mempunyai cara berpikir yang sama dengan Anda. Ini bahkan bukan ide yang menyengkan. Jika semua orang sependapat dengan Anda, dunia ini akan segera kehilangan ide.

“Kejelekan yang kita lihat dalam diri orang lain, adalah cerminan dari diri kita sendiri”. Cara Pandang kita terhadap Kehidupan seseorang, keadaan dan dunia adalah cerminan dari pemikiran dan kepercayaan kita sendiri. Semua orang melihat segala hal sebagaimana cermin bagi diri mereka sendiri.

Ada banyak cara untuk mengoreksi orang. Dengan mengkritik, menyalahkan dan mempermalukannya di depan publik, Anda hanya akan memperburuk keadaaan dan bukannya membenahi. Pengkritikan pasti akan membuat lebih banyak musuh. Tapi Jika Anda dapat menunjukkan perhatian bagi masa depan seseorang dengan kata-kata yang baik, suatu hari ia akan berterima kasih.

Ketika seseorang kehilangan kesabarannya ia akan mengeluarkan banyak hal yang sebenarnya lebih baik tidak dikatakan. Jangan pernah menceritakan keburukan orang lain bagaimanapun marahnya Anda terhadap orang tersebut saat itu. Anda hanya akan merendahkan diri Anda sendiri dan kemudian orang lain tidak akan pernah dapat menerima Anda sebagai teman sejati. Orang lain akan berpikir bahwa Anda akan dapat melakukan hal yang sama, seperti pada orang yang anda benci sehingga tidak akan ada seorang pun yang akan mempercayai Anda lagi.

Anda seharusnya tidak memutuskan dengan tergesa-gesa tentang suatu masalah ketika sedang berada dalam suasana hati yang tidak baik atau sedang dalam tekanan. Segala keputusan atau kesimpulan yang dilakukan pada saat seperti itu akan menjadi sesuatu yang Anda sesali di kemudian hari. Biarkanlah pikiran menjadi tenang, sehingga penilaian Anda tidak akan menjadi bias.

Pupuklah toleransi, karena toleransi membantu Anda untuk bersimpati dengan kesulitan orang lain. Hindarilah mengkritik yang tidak perlu. Cobalah untuk menyadari bahwa manusia yang paling baik pun tidaklah sempurna. Kelemahan yang Anda temukan pada orang lain bisa jadi dapat ditemukan pula pada diri Anda.

Beberapa makhluk tertentu tidak dapat melihat pada malam hari, beberapa yang lain tidak dapat melihat pada melihat pada siang hari. Tetapi orang yang terseret dalam kebencian tidak dapat melihat apa pun baik siang atau pun malam.

Jika seseorang hidup sesuai dengan hukum alam, menjalani kehidupan yang benar, memurnikan atmosfer melalui perbuatan-perbuatannya yang baik dan luhur serta memancarkan KASIH SAYANGNYA pada makhluk hidup yang lain, orang tersebut dapat membawa kebahagiaan. Orang yang benar-benar menyukai KEDAMAIAN seharusnya tidak melanggar dan mengambil kebebasan orang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun