Musim ini bisa dikatakan adalah musim sial bangetnya AC Milan. Ada tiga "kesialan".
1. Tim ini gagal juara
2. Melihat rival sekota juara.
3. Kiper andalan mereka selama bertahun-tahun, Gianluigi Donnaruma, belum kunjung memperpanjang kontraknya.Â
Penurunan performa AC Milan adalah sesuatu yang mengherankan bagi saya dan mungkin fans Rossoneri. Bagaimana tidak, AC Milan sangat konsisten di awal musim dan berhasil meraih scudetto paruh musim.Â
Setelah paruh musim, penampilannya inkosisten dan untungnya berhasil meraih tiket Liga Champions dengan menduduki peringkat ke-2.
Selain itu, AC Milan juga sempat meyakinkan dalam kompetisi Liga Eropa, berhasil memuncaki klasemen grup hingga terdepak dari Europa League setelah kalah agregat 2-1 dari Manchester United di babak 16 besar.
Beban sial AC Milan musim ini ditambah dengan Donnaruma yang belum kunjung tandatangan kontrak.Â
Bagi saya, Donnaruma ini adalah salah satu kiper langka dalam dunia sepak bola yang ngga akan banyak talenta seperti dirinya.
Donnaruma adalah Kiper Langka
Bayangkan saja, Donnaruma debut pada umur 16 tahun hingga saat ini usianya baru 22 tahun sudah menjadi kiper inti dari tim sebesar AC Milan dan timnas Italia. Donnaruma sudah memainkan sebanyak 251 laga dan berhasil mencetak 88 cleansheets di AC Milan. Jumlah saves atau penyelamatannya pun juga layak disebut sebagai kiper elit.Â
Misalnya di Serie A sepanjang kariernya, Donnaruma mencetak rata-rata 2.7 saves per pertandingan. Di umurnya 17 tahun bahkan berhasil memainkan 30 laga plus mencetak total 82 saves!
Gokil kan? 17 tahun sudah bisa dipercaya jadi kiper inti tim legendaris AC Milan dan kualitasnya elit.
Tidak hanya dipercaya klub, Donnaruma dipercaya sebagai penerus Buffon di timnas Italia dan kini sudah bermain sebanyak 25 laga. Donnaruma juga dipercaya menjaga gawang timnas Italia di kompetisi EURO 2021.
Performanya ini membuat harga pasar Donnaruma sudah menyentuh angka 60 juta euro dan menjadi kiper termahal dunia kelima serta menjadi pemain termahal di AC Milan.Â